Aceh – Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung AMANAH Youth Creative Hub di Aceh pada Selasa (15/10).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kreativitas dan inovasi anak muda Aceh yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Hari ini saya betul-betul sangat kagum atas inovasi dan kreativitas anak-anak muda di Aceh, terutama dalam bidang fashion Muslim dan desain. Menurut saya, hasil karya mereka sangat berkelas,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga mengapresiasi produk tas AMANAH yang dijual dengan harga terjangkau meskipun kualitasnya tidak kalah dengan merek-merek ternama dunia.
“Tas AMANAH ini bisa dijual dengan harga 50 bahkan hingga 100 juta, tapi di sini hanya dijual 600 ribu. Barang sebagus itu dijual 600 ribu, saya rasa harganya harus dinaikkan,” tambahnya.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti berbagai aplikasi inovatif yang dikembangkan anak muda Aceh, termasuk yang berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pengairan dan pemupukan. Menurutnya, inovasi ini sangat layak diapresiasi dan tidak kalah dengan hasil karya anak muda di Jakarta.
“Lompatannya tidak kalah, tinggal bagaimana secara konsisten terus digosok dan diasah. Saya sangat mengapresiasi inisiasi dari BIN yang telah menyiapkan ini, dan kita harapkan di semua provinsi nanti ada Creative Hub seperti ini,” kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Prof. Dr. Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, menyampaikan bahwa AMANAH Youth Creative Hub merupakan wujud dari kecintaan Presiden Jokowi terhadap anak-anak muda Aceh.
“Ini adalah buah pemikiran Bapak Presiden Jokowi yang sejak awal sangat peduli terhadap pembangunan anak muda di ujung Barat dan Timur Indonesia. Filosofi beliau sangat menantang, karena kalau sudah perintah, besoknya harus selesai,” ujar Kepala BIN Budi Gunawan.
Ia menambahkan bahwa AMANAH akan selalu dikenang sebagai amanat Presiden Jokowi untuk masa depan Aceh yang lebih sejahtera dan maju. “Semua kemajuan yang mereka hasilkan merupakan buah dari kepemimpinan beliau yang nantinya bisa menjadi amal jariyah,” tutup Kepala BIN Budi Gunawan.
**