Oleh: Alfan Satria Maula )*
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Setiap lima tahun, masyarakat diberikan kesempatan untuk menentukan siapa yang akan memimpin daerah masing-masing. Namun, Pilkada lebih dari sekadar ajang pemilihan karena ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk mengekspresikan harapan, aspirasi, dan keinginan masyarakat untuk masa depan daerah. Suara masyarakat dalam Pilkada bukan hanya merupakan hak, melainkan juga tanggung jawab yang harus dijalankan dengan bijaksana, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap arah pembangunan dan kebijakan daerah.
Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Jaya, M. Ichwan Ridwan, mengajak semua lapisan masyarakat untuk memanfaatkan hak pilih masing-masing dengan baik dalam Pilkada 2024. Ridwan menekankan pentingnya memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat. Pemilih yang cerdas dan rasional akan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mampu mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa suara masyarakat harus didengar dan menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan.
Setiap pemilih memiliki tanggung jawab untuk memahami calon yang akan dipilih. Masyarakat harus menyadari bahwa setiap pilihan akan memengaruhi masa depan daerah. Setiap calon pemimpin menawarkan visi, misi, dan program yang berbeda, yang akan berimplikasi pada kebijakan dan arah pembangunan. Pemilih yang cermat cenderung menilai rekam jejak calon serta kemampuan masyarakat dalam menangani berbagai isu yang dihadapi daerah. Dengan memahami program-program yang diusulkan oleh para calon, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan terinformasi.
Sementara itu, Dewan Pakar Kahmi Jaya, Achmad Fachrudin, mengatakan jika partisipasi masyarakat dalam Pilkada adalah suatu keharusan. Pilkada pada dasarnya diselenggarakan untuk menyalurkan hak pilih masyarakat. Pilkada bukan sekadar formalitas, tetapi juga menjadi sarana bagi kandidat untuk berkandidasi dan bersaing secara demokratis dalam merebut dukungan pemilih. Dalam konteks ini, partisipasi masyarakat tidak hanya dibutuhkan dalam memilih, tetapi juga dalam mengawasi jalannya pemilihan agar berlangsung secara transparan dan adil.
Partisipasi yang aktif dari masyarakat sangat penting untuk menjaga kualitas demokrasi. Hal ini mencakup tidak hanya hadir di tempat pemungutan suara, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pemilu. Masyarakat diharapkan untuk mengikuti debat kandidat, membaca informasi tentang calon pemimpin, serta berdiskusi dengan teman dan keluarga mengenai pilihan masing-masing. Keterlibatan ini membantu menciptakan pemilih yang lebih terinformasi dan sadar akan tanggung jawabnya.
Dalam proses demokrasi, salah satu indikator keberhasilan Pilkada terletak pada tingkat partisipasi pemilih. Makin tinggi tingkat partisipasi, yang diharapkan mencapai sekitar 70 persen dari total pemilih, semakin besar kepercayaan dan legitimasi yang akan diperoleh proses dan hasil Pilkada. Jika partisipasi di bawah angka tersebut, maka kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan bisa dianggap rendah. Oleh karena itu, meningkatkan partisipasi menjadi sangat penting untuk mencerminkan keterlibatan masyarakat dalam menentukan masa depan daerah.
Terkait hal itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) Jons Manedi, menyampaikan, pentingnya peran generasi muda dalam menyukseskan Pilkada 2024. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat, khususnya kaum muda agar aktif berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah. Hal ini penting dilakukan termasuk melalui media sosial.
Melalui media sosial, masyarakat dapat berdiskusi, berbagi informasi, dan mendorong teman serta keluarga untuk menggunakan hak suara masing-masing. Penyelenggaraan acara komunitas, seperti lokakarya dan diskusi panel tentang politik lokal, dapat menjadi cara efektif untuk melibatkan masyarakat. Dengan mengundang narasumber yang kompeten, masyarakat dapat mendapatkan wawasan yang lebih dalam mengenai isu-isu yang dihadapi daerah dan bagaimana calon pemimpin merespons tantangan tersebut.
Suara masyarakat dalam Pilkada 2024 akan menjadi penentu arah masa depan daerah di seluruh Indonesia. Setiap suara memiliki nilai yang tinggi dan dampak signifikan terhadap pembangunan dan kemajuan daerah. Mengingat adanya berbagai tantangan yang dihadapi, penting bagi setiap warga untuk menyadari tanggung jawabnya dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak demi masa depan daerah yang lebih baik.
Dengan harapan dan aspirasi yang tinggi, masyarakat diharapkan untuk tidak hanya memilih, tetapi juga berkontribusi aktif dalam membangun daerah yang lebih baik. Setiap individu memiliki peran penting dalam mewujudkan perubahan positif untuk daerah masing-masing. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat menggunakan hak suara dengan bijaksana dan berkomitmen untuk memastikan bahwa suara masyarakat menjadi bagian dari proses demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.
Melalui partisipasi aktif dan kesadaran kolektif, masyarakat dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah untuk seluruh daerah di Indonesia. Keberhasilan Pilkada 2024 tidak hanya terletak pada terpilihnya pemimpin yang tepat, tetapi juga pada seberapa besar masyarakat terlibat dalam setiap langkah proses demokrasi. Dengan demikian, suara masyarakat akan menjadi penentu bagi terwujudnya cita-cita pembangunan yang menyeluruh dan berkelanjutan di setiap sudut tanah air.
)* Komite Pemilih Indonesia (Tepi)