Oleh : Andi Mahesa )*
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan salah satu proyek ambisius yang diluncurkan oleh Pemerintah. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, upaya untuk melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan IKN menjadi salah satu fokus utama. Keterlibatan masyarakat tidak hanya akan mempercepat pembangunan, tetapi juga memastikan bahwa proyek ini sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi rakyat.
Keterlibatan masyarakat sangatlah penting dalam keberlanjutan pembangunan IKN. Pertama, masyarakat setempat memiliki pengetahuan lokal yang berharga. Mereka mengetahui kebutuhan dan harapan para komunitas lokal. Dengan melibatkan masyarakat, Pemerintah dapat mengidentifikasi permasalahan yang mungkin tidak terlihat dari perspektif yang lebih luas.
Kedua, partisipasi masyarakat dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Ketika masyarakat terlibat dalam proses pengambilan keputusan, ada peluang lebih besar untuk menghindari praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Dengan demikian, proyek pembangunan IKN diharapkan dapat berjalan dengan lebih efisien dan efektif.
Ketiga, melibatkan masyarakat juga dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap proyek tersebut. Ketika masyarakat merasa bahwa mereka adalah bagian dari proses, mereka lebih cenderung mendukung dan menjaga keberlanjutan proyek tersebut. Hal ini penting untuk keberhasilan jangka panjang IKN sebagai ibu kota baru Indonesia.
Dalam rangka mendorong keterlibatan masyarakat, Presiden Prabowo telah menggariskan beberapa strategi. Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan forum-dialog publik di berbagai tingkatan. Forum-forum ini akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, kritik, dan saran terkait pembangunan IKN.
Pemerintah juga berencana untuk melakukan sosialisasi yang lebih intensif mengenai manfaat dan dampak pembangunan IKN. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih besar. Selain itu, pelibatan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek dapat dilakukan melalui kerja sama dengan organisasi masyarakat sipil dan komunitas lokal.
Untuk memastikan bahwa masyarakat dapat terlibat secara efektif, penting untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai. Pemerintah akan menyediakan program-program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan. Hal ini termasuk pelatihan dalam manajemen proyek, pengelolaan lingkungan, dan kewirausahaan.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Polda Kalimantan Timur, serta PT Bina Sarana Multi Cipta Indonesia, menyelenggarakan program Pelatihan Satpam Gada Pratama yang ditujukan khusus bagi masyarakat lokal di wilayah delineasi IKN.
Program ini merupakan bagian dari upaya Otorita IKN untuk melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai aspek pembangunan Ibu Kota Nusantara, termasuk keamanan, serta memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi kesejahteraan jangka panjang. Salah satu pelaksanaan program pelatihan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga keamanan yang profesional di Nusantara seiring dengan percepatan pembangunan.
Tidak hanya itu, pelibatan masyarakat lokal dalam menjaga keamanan wilayah juga menjadi langkah penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja dari luar daerah serta meminimalisir kesenjangan sosial dan ekonomi di wilayah sekitar Nusantara. Dengan adanya program tersebut, masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton pembangunan, tetapi juga menjadi pelaku aktif yang berperan dalam menjaga ketertiban dan stabilitas keamanan di wilayah mereka sendiri.
Direktur Pemberdayaan Manusia Otorita IKN, Conrita Ermanto mengatakan program ini merupakan bagian dari visi strategis Otorita IKN untuk memastikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. Melalui program ini, Otorita IKN dan mitra pelaksana Pelatihan Satpam Gada Pratama berharap dapat menciptakan tenaga keamanan yang berkualitas dari masyarakat lokal, yang tidak hanya mampu menjaga keamanan di wilayah Nusantara tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat diterapkan di berbagai sektor.
Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat akan lebih siap untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN. Mereka tidak hanya akan menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi pelaku aktif dalam proses tersebut. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong inovasi dan kreativitas masyarakat dalam mencari solusi terhadap tantangan pembangunan.
Di sisi lain, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur menggandeng generasi muda setempat dalam Pembangunan IKN Nusantara. Kepala BPPW Kaltim, Rozali Indra Saputra mengatakan bahwa generasi muda membawa tonggak perubahan masa depan dunia. Hal tersebut tentunya sejalan dengan semangat pembangunan IKN yang melibatkan peran aktif generasi muda.
IKN adalah wujud nyata komitmen Indonesia dalam membangun kota berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Maka dari itu, menurutnya, pentingnya kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, dalam mewujudkan IKN sebagai kota yang ideal.
Di dalam Pembangunan IKN, Rozali Indra menginginkan adanya penerapan teknologi terkini dalam pengelolaan sampah dan limbah untuk mewujudkan perubahan perilaku masyarakat menuju kehidupan yang lebih ramah lingkungan. Pihaknya berharap generasi muda dapat terlibat langsung dalam pembangunan IKN dengan menerapkan konsep green city dan mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju.
Dengan begitu, Pembangunan IKN Nusantara di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto merupakan kesempatan besar untuk menciptakan ibu kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan tidak hanya akan meningkatkan efektivitas proyek, tetapi juga menciptakan rasa memiliki dan menguatkan dukungan dari asyarakat, serta melalui strategi-strategi yang tepat, pembangunan IKN juga dapat berjalan sesuai harapan dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia.