Oleh: Zulkifli Syarwani )*
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024 bukan hanya ajang kompetisi olahraga, melainkan juga momentum penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam suasana keberagaman Indonesia, PON selalu menjadi ajang yang menyatukan berbagai elemen masyarakat dari Sabang hingga Merauke, dari berbagai latar belakang budaya, etnis, agama, dan daerah. PON XXI diharapkan dapat menjadi jembatan bagi semakin eratnya persatuan di antara anak bangsa, sekaligus menjadi panggung untuk menunjukkan semangat sportifitas dan kebersamaan.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 1948, PON telah menjadi simbol persatuan bangsa yang tercermin dalam kompetisi sehat di berbagai cabang olahraga. Melalui olahraga, masyarakat Indonesia diajak untuk merasakan kekompakan, gotong-royong, dan kerukunan antar daerah. Di tengah berbagai tantangan kebhinekaan yang dihadapi bangsa ini, PON terus memainkan peran penting dalam memupuk semangat nasionalisme, di mana atlet dari berbagai provinsi berkumpul dan berlaga dengan semangat kebersamaan untuk membawa nama daerah masing-masing, namun dalam bingkai persatuan Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menegaskan bahwa PON bukan hanya sebuah ajang untuk meraih medali dan mencetak prestasi, tetapi juga merupakan momen penting dalam memperkuat persatuan dan kebersamaan di antara masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai daerah. PON dianggap sebagai platform yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia, dengan keragaman budaya, suku, dan bahasa, dapat bersatu dalam semangat sportifitas dan solidaritas.
Dalam pernyataannya, Presiden mengungkapkan bahwa PON adalah kesempatan emas bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mempererat tali persaudaraan yang telah lama terjalin. Semangat sportifitas yang dijunjung dalam setiap pertandingan PON mencerminkan karakter bangsa yang tangguh, adil, dan saling menghormati. Oleh sebab itu, Presiden mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak hanya berfokus pada kemenangan, tetapi juga merayakan semangat kebersamaan yang tercipta melalui perhelatan olahraga ini.
Presiden Jokowi mengatakan, PON ini adalah kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan di seluruh Indonesia. Presiden mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama merayakan PON XXI dengan penuh semangat sportifitas, kegembiraan, dan kebersamaan.
PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah edisi yang sangat istimewa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ajang olahraga nasional ini diselenggarakan di dua provinsi sekaligus. Keputusan untuk menggelar PON di Aceh dan Sumatera Utara diambil dengan tujuan mempercepat distribusi kesempatan menjadi tuan rumah bagi provinsi-provinsi yang sebelumnya belum pernah menyelenggarakan PON.
Bagi Aceh, yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah, PON XXI adalah kesempatan besar untuk menunjukkan potensi dan semangat warga Aceh dalam mendukung olahraga nasional. Sementara itu, Sumatera Utara, yang pernah menjadi tuan rumah PON pada tahun 1953, merasakan kebanggaan tersendiri karena dipercaya kembali untuk menggelar ajang besar ini. Pengalaman tersebut memberikan kesempatan bagi kedua provinsi untuk saling berkolaborasi demi kesuksesan acara.
Senada dengan Presiden Jokowi, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI harus menjadi momentum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta prestasi olahraga nasional. Marciano juga menyambut baik serta mengapresiasi kementerian dan lembaga yang telah memberikan dukungan untuk menyukseskan PON 2024. Dukungan kementerian dan lembaga tersebut terutama dalam hal pembangunan sarana dan prasarana transportasi, fasilitas kesehatan dan komunikasi serta berbagai dukungan lainnya.
Penyelenggaraan PON XXI ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan prestasi olahraga nasional, tetapi juga mempererat hubungan antardaerah dan antarwarga dari seluruh Indonesia. Dengan ribuan atlet, ofisial, dan pendukung yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air, PON XXI menjadi kesempatan penting untuk saling mengenal, memahami, dan merayakan keragaman yang ada di Indonesia.
Selain itu, penyelenggaraan PON XXI membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, terutama dalam sektor pariwisata, perdagangan, dan jasa. Banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kedua provinsi yang merasakan manfaat dari kedatangan para atlet, ofisial, dan wisatawan. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi bagi masyarakat lokal, sekaligus memperkenalkan keindahan alam dan budaya khas Aceh dan Sumatera Utara ke kancah nasional.
Untuk jangka waktu yang lebih panjang, PON XXI dianggap sebagai sarana untuk mengembangkan infrastruktur olahraga di Aceh dan Sumatera Utara. Berbagai fasilitas olahraga yang dibangun atau direnovasi untuk mendukung perhelatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat setelah ajang PON berakhir. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat menjadi warisan yang berkelanjutan, berkontribusi pada pengembangan olahraga di tingkat regional maupun nasional.
Secara keseluruhan, PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan menjadi pilar penting dalam memajukan olahraga nasional, mempererat persatuan, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta infrastruktur kedua provinsi tersebut. Ajang ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan sportifitas yang diharapkan dapat terus diwariskan dari generasi ke generasi, sebagai bagian dari upaya membangun Indonesia yang lebih maju dan bersatu.
)* Pengamat Politik dan Otonomi Khusus Aceh – Pusat Kajian Otonomi Daerah Aceh Sejahtera