Jakarta,– Presiden Joko Widodo kembali menunjukkan kepemimpinannya di bidang ekonomi dengan berbagai pencapaian signifikan, khususnya dalam sektor pertanian dan pembangunan infrastruktur.
Penghargaan yang diberikan oleh lembaga PBB Food and Agriculture Organization (FAO) kepada Presiden Jokowi menjadi bukti nyata keberhasilan program-program yang dijalankan pemerintah, khususnya di sektor pertanian.
Menurut Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, penghargaan dari FAO ini didapat berkat upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
“Pak Jokowi sangat luar biasa karena mampu melaksanakan program pertanian dengan baik. Beliau yang membawa perekonomian Indonesia tetap kokoh disaat negara lain cendrung stagnan, dan ini bukti keberhasilan program pertanian Indonesia,” ungkap Sudaryono.
Wamentan mengatakan penghargaan Agricola Medal dari FAO merupakan penghargaan tepat mengingat pengorbanan dan perjuangan jajaran pemerintah era Jokowi sangatlah besar.
“Ini bukan penganugrahan biasa, tapi penganugrahan luar biasa karena FAO adalah lembaga pangan dunia. Dan saya kira apa yang dilakukan presiden selama 10 tahun sungguh luar biasa,” katanya.
Lebih jauh, pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan selama masa pemerintahan Jokowi juga menjadi kunci keberhasilan ekonomi Indonesia. Filantropis ternama terkemuka, Dato Sri Tahir, menyebutkan bahwa kebijakan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara telah mempercepat distribusi barang dan jasa di seluruh negeri, sehingga menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing industri nasional.
“Grand plan ekonomi Jokowi sangat jelas, yaitu mempercepat pembangunan yang berfokus pada konektivitas dan pemerataan ekonomi,” tambah Tahir.
Tahir juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam program-program ekonomi yang dijalankan oleh pemerintahan Jokowi.
“Jokowi tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga merancang fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu, Tahir menekankan bahwa program Jokowi juga mendorong inklusi ekonomi dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat bawah. Melalui berbagai program bantuan sosial dan kebijakan pro-rakyat, Jokowi telah berhasil mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia. Tahir memuji inisiatif ini sebagai langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi yang lebih merata dan inklusif.
Dalam konteks global, Tahir menyebut bahwa pendekatan Jokowi telah membantu Indonesia memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama di Asia Tenggara. Dengan terus memperkuat infrastruktur dan sumber daya manusia, Indonesia semakin siap menghadapi tantangan-tantangan global seperti perubahan iklim dan disrupsi teknologi.
Dato Sri Tahir optimistis bahwa Indonesia berada di jalur yang benar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Grand plan Jokowi adalah visi jangka panjang yang tidak hanya akan memberikan manfaat saat ini, tetapi juga meletakkan dasar bagi generasi mendatang,” tutupnya.