Jakarta – Pemerintah memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap stabil menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). BBM menjadi komponen penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dalam momentum tersebut. Oleh karena itu, pemerintah mengantisipasi adanya kelangkaan BBM agar masyarakat dapat menikmati libur Nataru dengan lancar.
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Subholding Refining and Petrochemical Kilang Dumai memastikan kesiapan operasional untuk menjamin pasokan energi di Indonesia menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI Kilang Dumai Agustiawan mengatakan Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning telah mengambil langkah strategis untuk memastikan ketersediaan energi.
“Kami telah membentuk Satgas (Satuan Tugas) Nataru untuk memastikan operasional kilang berjalan andal tanpa kendala, sekaligus menjaga aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama,” ujar Agustiawan.
Data pihaknya mencatat hingga awal Desember 2024, Kilang Dumai dan Kilang Sungai Pakning telah memproduksi lebih dari 34,26 juta barel produk unggulan seperti avtur, solar, dan MFO LS. Pada Town Hall Meeting 4 Desember 2024, kinerja akhir tahun menunjukkan Kilang Dumai melampaui target produksi, mencapai 99,25% dari RKAP 2024.
Agustiawan mengatakan bahwa Satgas Nataru aktif mulai 18 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025. Tim yang terdiri dari manajemen hingga section head akan menjalankan tugas strategis, seperti patroli rutin di unit kerja, pengecekan stok produk, dan memastikan infrastruktur distribusi dalam kondisi optimal. Upaya ini diharapkan dapat mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama Nataru, baik yang merayakan liburan maupun pergantian tahun bersama keluarga.
Sementara itu, Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, mengatakan Pertamina telah mempersiapkan beberapa langkah strategis untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG 2 kg menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pertamina telah menyiapkan sejumlah SPBU yang akan beroperasi hingga 20 jam sehari untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama liburan akhir tahun. Selain itu, tangki-tanki SPBU kantong juga akan disiapkan guna memastikan pasokan tetap stabil.
“Ada beberapa SPBU yang akan beroperasi hingga 20 jam dan tanki-tanki SPBU kantong akan disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan,” ungkap Syafruddin.
Terkait kelangkaan LPG 2 kg dan Pertalite, Syafruddin menegaskan pentingnya pengaturan distribusi yang tepat. Menurutnya, pemerintah daerah harus aktif dalam pengaturan distribusi untuk menghindari terjadinya penumpukan antrian.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam pengaturan distribusi untuk menghindari penumpukan antrian,” kata Syafruddin.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat berlangsung lancar, memberikan rasa aman bagi masyarakat, serta menjaga kondusivitas di berbagai daerah. [*]