Jakarta – Pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di berbagai daerah terus dijaga dengan baik berkat peran aktif masyarakat. Aparat keamanan mengapresiasi partisipasi warga yang turut menjaga kondusivitas wilayah pasca pemungutan suara.
Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit mengatakan bahwa stabilitas keamanan pasca-Pilkada menjadi prioritas utama. Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga masyarakat.
“Kami sangat menghargai peran serta masyarakat yang ikut berperan aktif dalam menjaga ketertiban. Bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga masyarakat. Semangat gotong royong untuk menjaga kedamaian pasca-pemilu sangat terlihat di seluruh wilayah,” ujar Kapolri.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengatakan terdapat beberapa langkah preventif yang dilakukan polisi dalam menjaga Kamtibmas pasca Pilkada, yaitu dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, serta organisasi kemasyarakatan.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan masyarakat yang aktif di level akar rumput, untuk menciptakan suasana damai dan menjaga kerukunan,” kata Karyoto.
Di sejumlah daerah, aparat kepolisian juga mengajak masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Kapolres Langkat, Sumatera Utara, AKBP David Triyo Prasojo mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga situasi yang kondusif selama proses pemungutan suara. Keberhasilan Pilkada ditentukan oleh pemungutan suara serta keamanan dan keharmonisan masyarakat pasca perhelatan tersebut berlangsung.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Langkat atas peran serta dalam menjaga situasi yang aman dan damai selama Pilkada berlangsung. Kami berharap kondisi ini terus berlanjut, sehingga stabilitas di wilayah kita tetap terjaga,” ujar Kapolres.
Kapolres juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama di media sosial. Karena penyebaran berita bohong (hoaks) dapat memicu perpecahan di tengah masyarakat.
“Bijaklah dalam menerima dan menyebarkan informasi. Jika ada hal-hal yang meragukan atau berpotensi mengganggu kamtibmas, segera laporkan kepada pihak berwenang,” ujarnya.
Di tempat lain, Ketua Partai Gerindra Kota Subulussalam, Aceh, Rasumin Pohan mengatakan bahwa jangan ada lagi pengkotak-kotakan di tengah Masyarakat usai pelaksanaan Pilkada 2024.
“Pemilihan telah usai, siapapun yang berhasil memenangkan Pilkada adalah keputusan masyarakat, mari sama-sama kita kembali bersatu demi kota yang kita cintai ini,” kata Rasumin.
Ditambahkannya, semua pasangan calon walikota dan wakil walikota itu mempunyai pikiran yang sama, yaitu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Subulussalam. Masyarakat diminta menjaga situasi tetap kondusif sambil menunggu hasil resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Subulussalam.
“Kami juga mengimbau semua pihak agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar, dan tetap mengedepankan nilai saling menghargai pasca Pilkada dilaksanakan,” tutupnya.
[*]