Oleh : Miya Dewi )*
Pilkada Serentak 2024 merupakan tonggak penting bagi demokrasi di Indonesia. Peran media serta mahasiswa dalam mengawasi proses ini tidak bisa diabaikan. Dengan keterlibatan aktif media dan mahasiswa, kita bisa memastikan bahwa Pilkada berjalan secara transparan dan adil.
Media berperan sebagai penyampai informasi yang akurat, sementara mahasiswa, dengan idealismenya, menjadi pengawas partisipatif yang kritis. Kolaborasi ini adalah kunci untuk menciptakan pemilu yang bersih dan berintegritas.
Terkait hal itu, Bawaslu Kaltara bersama media dan mahasiswa di Tarakan telah melakukan konsolidasi dan untuk menyatukan persepsi dalam mewujudkan Pilkada 2024. Hal ini bukan sekadar ajang formalitas, melainkan panggilan untuk semua pihak agar berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada 2024. Media dan mahasiswa diharapkan mampu menjadi mata dan telinga masyarakat, menyuarakan kebenaran, dan menjaga integritas pemilu. Bawaslu Kaltara, melalui Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Arif Rahman, menekankan pentingnya kolaborasi dengan media dalam mengawasi pemilu.
Menurut Arif Rahman, media memiliki kemampuan unik untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kinerja Bawaslu, khususnya terkait Pilkada 2024. Partisipasi masyarakat yang tinggi dapat tercapai jika media mampu menyebarluaskan informasi yang akurat dan mendidik. Konsolidasi ini diadakan serentak di 38 provinsi, dengan Kaltara menjadi provinsi ke-27 yang menggelar acara ini. Ini menunjukkan betapa seriusnya Bawaslu dalam melibatkan media di seluruh Indonesia. Fungsi utama media dalam konteks ini adalah menyampaikan informasi terkait kerja pengawas pemilihan, dengan tujuan menciptakan pemilu yang damai dan sesuai prinsip demokrasi.
Tak hanya media, peran mahasiswa juga diakui sebagai elemen penting dalam pengawasan pemilu. Mahasiswa, dengan idealisme dan semangat mudanya, diharapkan dapat menjadi pengawas partisipatif yang aktif. Melalui keterlibatan mereka, diharapkan ada pengawasan yang lebih ketat dan menyeluruh, memastikan setiap tahap pemilu berjalan dengan jujur dan transparan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan juga menyerukan peran aktif media dalam menyukseskan Pilkada 2024. Dengan mengadakan media gathering, KPU berusaha membangun komunikasi yang erat dengan insan pers. Mereka menekankan betapa pentingnya peran media dalam mensosialisasikan setiap tahapan pemilu, mulai dari launching tahapan Pilkada hingga rekapitulasi hasil perhitungan suara.
KPU Papua Selatan menyadari bahwa tanpa bantuan media, informasi mengenai tahapan pemilu sulit untuk menjangkau masyarakat luas, terutama di daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, mereka berharap media dapat terus mendukung penyebarluasan informasi dan mendorong partisipasi pemilih. Kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan KPU, tetapi juga masyarakat yang mendapatkan informasi yang jelas dan benar.
Kesadaran akan pentingnya sinergi antara media dan penyelenggara pemilu tercermin dari pernyataan Komisioner KPU Papua Selatan, Daniel Ndiwaen. Dia menegaskan bahwa pengalaman pemilu sebelumnya menunjukkan betapa besarnya kontribusi media dalam menyukseskan proses demokrasi ini. Dengan informasi yang sampai ke pelosok-pelosok, partisipasi pemilih meningkat signifikan. Hal ini membuktikan bahwa media adalah jembatan penting antara penyelenggara pemilu dan masyarakat.
KPU Papua Selatan juga terus berupaya membangun sinergi yang baik dengan media melalui media gathering. Mereka ingin memastikan bahwa setiap informasi terkait tahapan pemilu disampaikan dengan tepat dan akurat. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menciptakan pemberitaan yang menyejukkan dan memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga mereka lebih antusias dalam berpartisipasi di Pilkada 2024.
Dalam acara yang sama, Sekretaris KPU Provinsi Papua Selatan, Jimmy Winarta, mengapresiasi kerja-kerja jurnalistik dalam menyebarluaskan informasi tentang agenda pemilu. Dia menekankan bahwa KPU sangat membutuhkan media massa untuk membantu dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sebaliknya, insan pers membutuhkan keterbukaan informasi dari KPU terkait agenda dan tahapan pemilu untuk disampaikan kepada publik. Ini adalah simbiosis yang saling menguntungkan dan harus terus dipelihara.
Yuliana CH. Handayani, selaku Kepala Bagian Perencanaan, Data dan Informasi Sekretariat KPU Papua Selatan, menuturkan bahwa sinergitas antara KPU dan media massa sangat penting. Media diharapkan dapat menciptakan informasi yang baik dan profesional tanpa ada unsur konflik, sehingga masyarakat dapat memahami dan berpartisipasi dalam Pilkada 2024 dengan penuh kesadaran.
Media massa memiliki peran besar dalam membentuk opini publik. Dengan pemberitaan yang objektif dan mendidik, media dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilu. Hal ini bukan hanya tentang melaporkan hasil, tetapi juga tentang memberikan pemahaman mendalam mengenai proses pemilu, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana setiap suara benar-benar berarti.
Sementara itu, mahasiswa juga memiliki potensi besar dalam mengawasi jalannya Pilkada 2024. Dengan pengetahuan dan idealisme yang mereka miliki, mahasiswa dapat menjadi pengawas yang kritis dan objektif. Mereka dapat terlibat dalam berbagai kegiatan pengawasan, mulai dari mengamati proses pemungutan suara hingga melaporkan adanya pelanggaran. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar tentang demokrasi secara teori, tetapi juga mempraktikkannya secara nyata.
Penting bagi kita semua, baik media, mahasiswa, maupun masyarakat umum, untuk menyadari betapa pentingnya peran kita dalam menyukseskan Pilkada 2024. Mari kita bergandengan tangan, berkolaborasi, dan berpartisipasi aktif dalam setiap tahapannya.
Media harus terus menyuarakan kebenaran, mahasiswa harus tetap idealis dan kritis, dan masyarakat harus aktif berpartisipasi. Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan damai, jujur, dan adil.
)* Penulis adalah Kontributor Ruang Baca Nusantara