Kesuksesan Program AMN Membutuhkan Dukungan Penuh Masyarakat

 Oleh: Januar Dominicus )*

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) menjadi salah satu program strategis unggulan pemerintah melalui inisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) dalam rangka mencetak generasi unggul berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan penuh masyarakat agar program tersebut dapat berjalan sukses sesuai dengan yang diharapkan.

Tentunya bukan tanpa alasan mengapa masyarakat tidak henti-hentinya terus memberikan dukungan penuh mereka terhadap keberadaan program strategis unggulan AMN. Pasalnya, di sana merupakan tempat untuk mendidik para generasi muda penerus bangsa agar mereka bisa bersiap menjadi calon pemimpin negeri dengan kualitas daya saing yang tinggi beserta wawasan kebangsaan yang baik.

Oleh karena itu, lantaran banyak sekali manfaat keberadaan AMN bagi masyarakat, khususnya kaum muda, bukan hanya sekedar menjadi gedung bangunan fisik sebagai tempat tinggal semata, namun juga tempat untuk menempa dan mendidik karakter Pancasila mereka, maka dukungan terus mengalir supaya pemerintah melalui inisiasi BIN terus melanjutkan pengadaan program strategis unggulan ini.

Di dalam gedung tersebut, terdapat banyak sekali fasilitas yang sangat lengkap, memadai dan juga modern untuk menunjang para pelajar perguruan tinggi tinggal bersama meski saling berbeda latar belakang satu sama lain.

Apresiasi dan dukungan terus berdatangan, utamanya dari para mahasiswa sendiri yang menilai bahwa program strategis unggulan pemerintah ini merupakan simbol pemersatu para generasi muda penerus bangsa.

Melalui AMN, maka para generasi muda itu mampu saling menjalin komunikasi antar satu dengan yang lainnya dan menjadi arena pemersatu mereka meski dari berbeda latar belakang. Dengan demikian, maka pemuda itu bisa saling belajar sekaligus bertumbuh dan berkembang bersama-sama.

Besar sekali dukungan dan harapan dari masyarakat supaya pemerintah melalui lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan mampu terus melanjutkan keberadaan AMN.

Awal mula berdirinya AMN, yakni bermula dari respon positif dengan langkah konkret Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah mendengarkan aspirasi dari 50 tokoh Papua pada suatu pertemuan di Istana Negara. Pada waktu itu, para tokoh asal wilayah berjuluk Bumi Cenderawasih tersebut menyampaikan aspirasi mereka kepada Kepala Negara dengan mendukung penuh gagasan dan terwujudnya Asrama Mahasiswa Nusantara, bahkan sangat ingin supaya terjadi keberlanjutan akan program strategis unggulan itu karena berperan sebagai kawah candradimuka bagi seluruh generasi muda bangsa yang sifatnya multikultur seperti Indonesia.

Penjabat (Pj) Bupati Minahasa, Jemmy Stani Kumendong mengungkapkan dukungan penuhnya terhadap pembangunan AMN karena dapat memberikan banyak sekali manfaat, khususnya bagi para mahasiswa untuk terus menempuh pendidikan tinggi dengan kualitas yang baik.

Sebuah pendidikan tinggi yang berkualitas itu bercirikan, apabila mereka dapat terus meningkatkan daya saing anak bangsa seperti sumber daya manusia (SDM), kemudian juga menjamin mutu.

Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya menjelaskan bahwa adanya bonus demografi jelas memainkan peranan yang sangat penting dalam mencapai visi besar Indonesia, yakni menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang.

Pada tahun tersebut bahkan diperkirakan sebanyak 70 persen dari populasi manusia di Tanah Air akan berada pada usia yang produktif, yang mana secara signifikan akan mampu meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi secara baik apabila mendapatkan pengelolaan yang baik pula.

Untuk menjawab seluruh tantangan akan kualitas pendidikan dan juga produktivitas, maka pemerintah melalui inisiasi BIN kemudian meluncurkan program strategis unggulan, yakni AMN sehingga menjadikan Indonesia mampu mendapatkan keuntungan yang maksimal dari keunggulan berupa nonus demografis tersebut.

Sementara itu, Staf Khusus (Stafsus) Dewan Pengawah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo juga menilai bahwa pembangunan gedung tersebut sudah sangat ideal di Indonesia.

Pasalnya, keberadaan gedung AMN sendiri tidak hanya berisi oleh mahasiswa dari beberapa kalangan tertentu dari daerah tertentu saja, justru di sana terdapat seluruh pelajar perguruan tinggi dari saling berbeda latar belakang masing-masing.

Semua anak muda itu berkumpul dan tinggal dalam atap yang sama dalam AMN untuk mengimplementasikan asas Bhinneka Tunggal Ika dan saling belajar beretorika bersama, membangun argumentasi dan berorganisasi hingga mengungkapkan opini publik. Sehingga tentunya gedung tersebut bukan hanya menjadi tempat beristirahat semata, namun menjalankan berbagai macam kegiatan untuk semakin memperkaya generasi muda.

Terlebih, melalui gedung itu, pemerintah sangat ingin membangun negeri yang majemuk seperti Indonesia ini dengan cara terus menguatkan kolaborasi antar pihak melalui pendidikan yang bercirikan inklusivitas, yang mana nyatanya memang hal itu sangat bangsa ini butuhkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda yang berkarakter.

Berbagai macam elemen masyarakat terus memberikan dukungan penuh mereka dan juga apresiasi sangat tinggi atas keberlangsungan program strategis unggulan pemerintah yakni AMN karena banyak sekali manfaat yang mampu diterima oleh anak muda bangsa termasuk bagi Tanah Air sendiri demi menyukseskan visi Indonesia Emas 2045.

*) Penulis adalah kontributor Digital Literasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *