Jakarta – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil mengukuhkan posisi Indonesia di kancah internasional melalui serangkaian event global yang diselenggarakan di Tanah Air. Keberhasilan ini menjadi salah satu legacy terbesar Jokowi dalam mengangkat citra Indonesia di mata dunia.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengapresiasi keberhasilan Indonesia yang telah menunjukkan kapasitas luar biasa dalam menyatukan berbagai pihak.
“Dalam situasi sulit di mana perbedaan geopolitik mencapai puncaknya, Indonesia telah menunjukkan kapasitas luar biasa dalam menyatukan berbagai pihak, mendorong dialog, dan mengupayakan solusi,” kata Sekjen PBB Guterres.
Bahkan ditengah pandemi Covid19, dimana seluruh negara di dunia mengalami kesulitan, Indonesia berhasil menyelenggarakn KTT G20 pada 2022 silam. Hal tersebut tentu saja merupakan prestasi yang luar biasa dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Pada 2023 lalu, Indonesia menjadi Ketua ASEAN dengan mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Indonesia bertekad menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN and beyond sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, mengapresiasi kemitraan antara Indonesia dan ASEAN selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Selama 10 tahun ini pemerintahan Presiden Joko Widodo tetap berkomitmen terhadap ASEAN,” katanya.
Selain itu, Indonesia juga menjadi inisiator sekaligus tuan rumah penyelenggaraan KTT Archipelagic and Island States (AIS), yakni forum untuk penguatan kolaborasi antarnegara kepulauan dan negara pulau.
Upaya Diplomasi Ekonomi Aktif Jokowi mempromosikan Indonesia di forum-forum, berhasil menarik investasi asing dan meningkatkan kepercayaan investor global terhadap Indonesia.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Armida Salsiah Alisjahbana mengugkapkan bahwa pihak PBB menyatakan penghargaan atas kepemimpinan Presiden Jokowi dalam menyelenggarakan forum penting dalam rangka mengatasi krisis global.
“Atas nama PBB, saya ingin menyatakan penghargaan atas kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Pemerintah Indonesia dalam menyelenggarakan forum penting ini,” kata Armida.
Dalam berbagai kesempatan tersebut, Presiden Jokowi selalu mengajak negara-negara untuk bersatu, berkolaborasi dan meningkatkan solidaritas serta menjadi penggerak perubahan di tengah tantangan global.
Disisi lain, satu lagi warisan luar biasa Jokowi yakni upaya dalam rangka turut serta menwujudkan perdamaian dunia patut diperhitungkan.
Delegasi Biro Committee on the Inalienable Rights of the Palestinian People (CEIRPP) atau Komite Palestina PBB menyatakan apresiasinya terhadap komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.
Presiden Jokowi bahkan menerima penghargaan tertinggi dari Pemerintah Palestina, yakni “Grand Collar Order of the State of Palestine”, yang diserahkan oleh Utusan Khusus Presiden Palestina, Riyad Al Maliki, di Istana Merdeka, Jakarta.
“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas upaya Presiden Jokowi dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Palestina serta dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk kebebasan dan kemerdekaan,” katanya.
Peran Aktif Jokowi juga memposisikan Indonesia sebagai pemain penting dalam isu-isu global seperti perubahan iklim dan perdamaian dunia. Contohnya, inisiatif Indonesia dalam menjembatani konflik Rusia-Ukraina mendapat apresiasi internasional.
Saat KTT G7 di Jepang, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia untuk mengupayakan perdamaian di Ukraina.
“Saya ingat kedatangan Yang Mulia [Jokowi] termasuk yang pertama ke Ukraina. Terima kasih dan kami akan selalu ingat,” ucap Zelenskyy saat itu. [-red]