Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara tegas meminta dukungan penuh dari aparat TNI dan Polri serta anggota Kabinet Indonesia Maju untuk memastikan kelancaran transisi pemerintahan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas negara selama masa transisi ini, agar berjalan efektif dan tanpa gangguan.
“Saya meminta TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas, mendukung penuh transisi pemerintahan, agar pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto berjalan mulus,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan, mengingat bulan Oktober mendatang akan dilangsungkan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Selain itu, bulan November juga akan diadakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di berbagai wilayah di Indonesia.
“Pastikan tidak ada gejolak yang berpotensi mengganggu proses transisi. Kita harus menjaga agar segala proses berjalan baik dan lancar,” tambahnya.
Presiden Jokowi juga menyerukan kepada seluruh anggota kabinetnya untuk menyokong sepenuhnya program kerja presiden terpilih. Ia menekankan pentingnya merampungkan program-program prioritas dan segera melakukan eksekusi regulasi yang diperlukan untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Prabowo Subianto, yang memenangkan Pemilihan Presiden 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka, tidak membentuk tim transisi khusus, namun memilih membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi. Tim ini memiliki peran serupa dengan tim transisi, yang bertugas mengakomodasi langkah-langkah strategis guna memastikan kelancaran program kerja pemerintah baru.
Presiden Jokowi telah memberikan dukungan penuh terhadap pemerintahan mendatang dengan mengakomodasi beberapa loyalis Prabowo dalam Kabinet Indonesia Maju, termasuk Thomas Djiwandono dan Supratman Andi Agtas. Langkah ini diambil untuk memastikan sinkronisasi kebijakan dan percepatan pelaksanaan program kerja Prabowo-Gibran setelah pelantikan.
Jokowi juga meminta pemerintah untuk menjaga situasi kondusif dan stabilitas keamanan selama proses transisi ini, serta mengantisipasi adanya potensi gejolak yang dapat mengganggu kelangsungan pembangunan.
“Untuk tetap tumbuh, kita harus menjaga stabilitas. Jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan baru terbentuk,” tegas Jokowi.
Dengan transisi yang mulus dan dukungan penuh dari seluruh elemen pemerintahan, pemerintahan Prabowo Subianto dapat segera bekerja efektif dan melanjutkan pembangunan nasional demi kemajuan masyarakat Indonesia.