Aceh – Program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) terus mendapat apresiasi dari masyarakat Aceh sebagai langkah nyata dalam pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) lokal.
Salah satu kegiatan yang mencuri perhatian adalah AMANAH Youth Top Models (AYTM), sebuah ajang yang memberikan kesempatan kepada generasi muda Aceh untuk mengembangkan keterampilan mereka di dunia modeling, sekaligus memupuk kepercayaan diri dalam menghadapi persaingan global.
Program AMANAH sendiri adalah salah satu bentuk nyata dari visi Presiden Jokowi untuk memperkuat kapasitas anak muda di seluruh pelosok Indonesia, agar siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Melalui inisiasi program-program pemberdayaan seperti AMANAH, pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam memastikan pembangunan tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan SDM berkualitas.
Lebih lanjut, Badan Intelijen Negara (BIN) juga berperan penting dalam inisiasi dan pelaksanaan Program AMANAH. Sebagai lembaga yang turut mendorong stabilitas nasional melalui pendekatan soft power, BIN memiliki peran sentral dalam membangun ketahanan bangsa, termasuk melalui pemberdayaan generasi muda di Aceh.
Melalui AMANAH, BIN tidak hanya berfokus pada keamanan fisik, tetapi juga menciptakan peluang-peluang kreatif bagi anak muda untuk mengembangkan diri mereka di berbagai bidang, salah satunya industri modeling.
Keberadaan ajang seperti AYTM adalah bukti nyata bagaimana program ini mampu membuka peluang besar bagi anak muda Aceh untuk lebih kreatif, kompetitif, dan siap berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Acara AYTM yang sukses menyelenggarakan Talk Show & Audition di Banda Aceh telah menyeleksi 25 model, terdiri dari 10 pria dan 15 wanita. Dengan bimbingan dari mentor-mentor berpengalaman seperti Intan Aletrino, Denny Malik, dan Chitra Nartomo, para anak muda Aceh berproses.
Mentoring tersebut berfokus pada pengembangan kemampuan publik speaking dan teknik modeling, yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang kreatif.
Fatia Al Humaira, salah satu peserta AYTM, mengatakan bahwa pengalaman mengikuti kelas mentoring sangat berharga bagi dirinya.
“Saya mulai menggeluti dunia model sejak 2022, dan ini adalah kompetisi pertama saya.
Setelah mendapat mentoring dari Kak Intan, Kak Chitra, dan Bang Denny, saya jadi lebih memahami mana yang benar dan mana yang salah. Ilmu baru yang didapat membuat saya lebih percaya diri,” ujar Fatia.
Ia menilai acara ini memberikan dorongan signifikan untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang lebih besar di masa depan, serta memupuk kepercayaan diri yang penting dalam dunia modeling.
Selain Fatia, M. Rais Syahizinda, peserta lain dari AYTM, juga mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini.
Menurut Rais, AYTM tidak hanya sekadar meningkatkan kapasitas di bidang modeling, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan SDM di Aceh secara keseluruhan.
“Kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kualitas SDM, sejalan dengan program Indonesia Emas 2045. Semoga AMANAH terus mengadakan acara serupa di berbagai sektor,” ucap Rais.
Baginya, program ini sangat relevan dalam mempersiapkan generasi muda Aceh untuk menghadapi tantangan global di berbagai bidang.
Program AMANAH melalui AYTM dianggap mampu membuka peluang besar bagi anak muda Aceh untuk lebih kreatif, kompetitif, dan siap berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan kegiatan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan kepercayaan diri, AMANAH tidak hanya meningkatkan kapasitas individu tetapi juga membangun fondasi SDM yang kuat untuk masa depan Aceh.
Dukungan masyarakat terhadap AMANAH pun semakin kuat seiring dengan hasil nyata yang ditunjukkan oleh peserta AYTM. Hal ini sejalan dengan harapan masyarakat yang ingin melihat generasi muda Aceh mampu bersaing di kancah nasional dan internasional, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah.
Selain itu, masyarakat menilai Program AMANAH sebagai salah satu solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas SDM lokal. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, inisiatif semacam ini dianggap penting untuk menciptakan SDM Aceh yang unggul, kompetitif, dan siap menghadapi perubahan.
Program ini juga dinilai mampu mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Aceh, dengan melibatkan generasi muda dalam kegiatan yang produktif dan inovatif.
Melalui berbagai inisiatif ini, Program AMANAH semakin memperkokoh posisinya sebagai pilar utama dalam pemberdayaan SDM di Aceh, dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat.
Diharapkan program ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi generasi muda Aceh yang ingin mengembangkan potensi mereka di berbagai sektor.