KABAR DARI TIMUR – Tiga orang diduga anggota OPM tewas dalam penyergapan terjadi pada pukul pada Selasa 16/7/2024 sekitar pukul 19.45 WIT. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menyebutkan gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah berhasil dilumpuhkan personel Satgas Yonif RK 753/AVT pada Selasa, 16 Juli 2024 sekitar pukul 19.45 WIT.
Kelompok yang sering membuat onar membakar fasilitas umum sarana prasarana milik warga. Mereka sering membuat teror menembak masyarakat sipil serta kepada aparat TNI – Polri.
“saat hendak ditangkap mereka melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan kepada aparat keamanan” demikian keterangan tertulis Letkol Candra.
Lebih lanjut Candra menjelaskan bahwa penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksinya keberadaan salah satu anggota OPM bernama Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di Kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api.
“gerombolan ini sangat kejam, menyerang dan membunuh masyarakat sipil, sedangkan Teranus Enumbi berhasil lolos, kata Letkol Candra dalam keterangan tertulisnya Rabu 17/7/2024.
Ketiga anggota OPM tersebut berinisial SW (33), YW (41), dan DW (36). Kelompok ini adalah dari gerombolan OPM Teranus Enumbi yang terkenal sangat kejam menembak dan menyerang Masyarakat sipil. Dalam penyergapan aparat keamanan berhasil menyita 1 bendera Bintang Kejora dan 1 pistol rakitan.
Teranus Enumbi merupakan salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) dari Kepolisian terkait tindak pidana penyerangan aparat keamanan pada tahun 2018.
Adapun beberapa kekejaman kelompok Teranus Enumbi pada akhir-akhir ini, diantaranya;
19 Juni 2024, menyerang dan menembak tukang ojek a.n Husen (39).
31 Mei 2024, menyerang dan menembak warga sipil a.n Prasetyo (33).
30 Mei 2024, menyerang dan menembak tukang ojek a.n Jainul (44).
19 Maret 2024, menyerang, menembak dan membacok 2 aparat keamanan a.n Sertu Ismunandar dan Serka Salim.
Faktanya mereka kelompok Teranus memiliki rekam jejak yang sangat banyak tindak kriminal di Papua.