Oleh: Rahman Alfiansyah
Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) merupakan program strategis dari Pemerintah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda bangsa. Program ini menyediakan fasilitas asrama yang mendukung pembelajaran, pengembangan diri, dan interaksi antar mahasiswa dari berbagai daerah. Dengan adanya AMN, diharapkan mahasiswa dapat lebih fokus pada pendidikan, memperluas jaringan, serta meningkatkan wawasan budaya dan sosial. Mengembangkan diri, meningkatkan wawasan kebangsaan dan mempererat rasa persatuan serta meningkatkan nasionalisme bisa dimulai dari AMN, karena disana ada multi suku ras dan etnik.
Pembangunan AMN di Manado merupakan langkah penting dalam mendukung pendidikan dan pengembangan mahasiswa di daerah tersebut. Asrama ini dirancang untuk menyediakan fasilitas yang nyaman dan mendukung kegiatan akademik serta sosial mahasiswa. Di AMN, mahasiswa dapat mengeksplorasi kemampuan mereka di berbagai bidang, sehingga mencetak generasi muda yang mampu bersaing dan berperan aktif dalam kemajuan bangsa.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo mengatakan bahwa di AMN para mahasiswa yang berasal dari beragam suku bangsa, bahasa, budaya, agama dan juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta berbagai perguruan tinggi mampu tinggal dalam satu atap yang sama. Selain itu, AMN tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan mahasiswa diberbagai bidang. Di AMN, mahasiswa dapat belajar retorika, organisasi, serta membangun argumentasi dan opini publik.
Hingga saat ini, progres percepatan pembangunan AMN di Manado yang digencarkan oleh Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI), terus mengalami progres yang positif. Dengan adanya progres positif pembangunan AMN di Manado tentu sangat menggembirakan dan banyak pihak menantikannya khususnya para mahasiswa. Lantaran nantinya setelah gedung itu resmi berdiri, maka akan menjadi salah satu sumbangsih besar BIN dalam kemajuan bangsa. AMN tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai wadah pengembangan keterampilan dan pengetahuan bagi mahasiswa.
Selain itu, salah satu dampak positif dari pembangunan AMN Manado adalah peningkatan kualitas SDM. Sebagaimana diungkapkan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang mengatakan bahwa AMN bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga simbol komitmen terhadap pembangunan SDM. Di AMN Manado, mahasiswa akan mendapatkan lingkungan yang kondusif untuk belajar, berkreasi, dan berkolaborasi. Dengan fasilitas yang memadai, mereka dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dengan adanya berbagai fasilitas tersebut para mahasiswa mampu mengembangkan skill mereka diberbagai bidang yang nantinya akan memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara.
Peningkatan kualitas SDM ini juga didukung oleh berbagai pihak, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), serta Badan Intelijen Negara (BIN). Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan instansi terkait ini menunjukkan keseriusan dalam menciptakan generasi muda yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara (BPPW Sulut), Ir. Nurdiana Habibie, mengatakan bahwa pembangunan AMN Manado dirancang megah dengan luas lahan mencapai 20.000 meter persegi dan luas bangunan 1.595 meter persegi. AMN di Manado dilengkapi dengan tower asrama putra dan putri, gedung pertemuan, ruang serbaguna, lapangan olahraga, taman, akses jalan, dan area parkir. Pembangunan AMN Manado didukung oleh banyak pihak, sehingga nantinya pembangunan ini resmi digunakan akan banyak berdampak positif bagi kemajuan sektor pendidikan serta menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri.
Kemudian kehadiran AMN Manado memungkinkan sinergi antara dunia akademik dan industri. Dengan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga, mahasiswa di AMN Manado akan mendapatkan akses ke program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Ini akan mempersiapkan mereka untuk menjadi tenaga kerja yang kompetitif di pasar global, serta meningkatkan peluang kerja di masa depan. Dengan demikian, AMN tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat pengembangan profesionalisme bagi generasi muda.
Pembangunan AMN di Manado juga memiliki dampak positif yang signifikan dalam membentuk generasi muda Indonesia yang cinta tanah air. Dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, penanaman nilai-nilai nasionalisme, dan pengoptimalan potensi mahasiswa, AMN Manado menjadi wadah yang ideal untuk menciptakan pemimpin masa depan yang unggul dan berkarakter. Selain itu, mendorong kolaborasi dan inovasi di antara mahasiswa akan memperkuat rasa kebersamaan dan semangat untuk berkontribusi bagi bangsa.
Pembangunan AMN di Manado diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam jangka panjang. Dengan keberadaan asrama serupa di berbagai daerah, akan terbentuk generasi muda yang memiliki semangat nasionalisme yang kuat dan siap berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Generasi yang berpendidikan, berwawasan luas, dan mencintai tanah air akan menjadi aset berharga bagi bangsa.
Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak sangat penting agar program AMN dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan. Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat akan memperkuat upaya ini dan memastikan keberhasilan pembangunan AMN.
)* Penulis adalah kontributor Jurnal Redaksi