AMANAH Kembangkan Potensi Penari Daerah dan Pemuda Pegiat Seni

Oleh: Laila Zahra

Aceh Youth Creative Hub (AYCH) atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) terus mengembangkan potensi dari para penari daerah dan juga pemuda pegiat seni.

Memang, AMANAH sendiri merupakan salah satu program unggulan strategis pemerintah melalui inisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) yang di dalamnya bertujuan untuk terus mengembangkan para anak muda Tanah Air agar semakin berkembang dan memiliki daya saing tinggi dalam berbagai hal, termasuk kesenian.

Oleh karena itu, potensi dari para penari daerah dan juga pemuda pegiat seni akan semakin berkembang dengan maksimal melalui didikan, pelatihan hingga binaan dalam program strategis dan unggulan pemerintah, yakni AMANAH.

Baru-baru ini, terdapat audisi penari di Museum Aceh, yang mana menjadi wadah bagi para penari muda asal wilayah berjuluk Negeri Rencong itu untuk menunjukkan keterampilan mereka, karena nantinya peserta yang terpilih nantinya akan tampil di acara peresmian Gedung AMANAH.

Karena mendatangkan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, khususnya generasi muda, maka program unggulan dan strategis inisiasi lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan tersebut mendapatkan banyak sekali dukungan dan apresiasi tinggi.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan sebanyak ratusan penari tercatat telah mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti audisi AMANAH tersebut. Menurut Safna Khairati, selaku salah seorang peserta audisi dari Sanggar Ceudah Rupa bahwa kegiatan tersebut jelas sangat membantu mendukung hidupnya seni di Aceh.

Bukan hanya itu, namun banyaknya jumlah peserta yang mengikuti audisi juga merupakan salah satu dari sekian banyak bukti nyata bahwa wilayah berjuluk Serambi Mekkah itu memiliki banyak sekali potensi dari anak-anak muda yang luar biasa.

Untuk semakin memaksimalkan beragam upaya didikan, pelatihan hingga binaan kepada para penari muda dan juga pegiat seni itu, AMANAH juga menghadirkan para juri yang memang sudah ahli di bidang mereka dan memiliki rekam jejak yang membanggakan.

Dalam pelatiahn tersebut, para penari muda berbakat itu akan mampu menyajikan sebuah pertunjukan seni kolosal yang spektakuler dengan adanya akulturasi budaya tradisional di Aceh beserta unsur modern dan berjiwa muda.

Salah satu juri dalam audisi penari, Denny Malik menyampaikan bahwa konsep tarian yang akan mereka tampilkan dalam acara peresmian Gedung AMANAH merupakan perpaduan antara tarian tradisional dan modern.

Akan terjadi penyatuan semua elemen seni budaya yang ada, baik itu dari tari tradisional maupun tari kreasi, namun tetap berakar pada tradisi Aceh akan tetapi mengalami pengemasan dengan unsur modern yang inovatif dengan tetap mempertahankan tradisi yang ada sebagai dasar dari seni kebanggaan daerah.

Pada kegiatan ini, tentunya Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat berperan sebagai wadah bagi para generasi muda Negeri Rencong untuk terus berekspresi dan berkarya, dengan pengembangan potensi mereka akan terbantu oleh program unggulan strategis itu.

Pemerintah melalui inisiasi Badan Intelijen Negara terus mendukung penuh seluruh anak bangsa agar mereka berani dalam mengeksplorasi diri dan terus berkarya dengan menyediakan fasilitas yang lengkap serta sangat memadai untuk mereka terus mencetak prestasi dan menunjukkan kemampuannya.

Sebagai informasi, bahwa upaya AMANAH untuk memberikan wadah dan peluang sangat besar kepada para penari muda dan juga pegiat seni di Aceh bukan hanya kali pertama terjadi. Melainkan beberapa waktu lalu, terdapat pula ajang Kompetisi Tari Kreasi 2024 yang bertajuk Aceh Na Gaya.

Melalui acara tersebut, Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat mendatangkan kilas balik bagaimana kejadian di masa lalu yang menimpa Serambi Mekkah yakni tatkala pernah terjadi krisis pangan, sekaligus juga untuk mengedukasi para anak muda setempat untuk tidak mubazir pada makanan.

Menurut Putri Nisrina, selaku personel Lhee Sagoe, grup tari yang berhasul memenangkan ajang tersebut, bahwa kompetisi AMANAH dapat terus mendorong kreativitas kepada para seniman di Aceh, khususnya para pegiat seni tari.

Oleh karena itu, apresiasi terus berdatangan kepada program unggulan strategis pemerintah dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kualitas serta daya saing pemuda itu. Pasalnya, bukan hanya sekedar wadah untuk para pegiat seni, namun sekaligus terus menyebarkan edukasi berupa sejarah kepada kaum milenial.

Generasi muda setempat bisa lebih memiliki akses yang luas untuk semakin mengeksplorasi tari, mulai dari tarian tradisional yang menjadi landasan, hingga pada taraf tari kreasi. Banyak pihak telah mengakui bahwa keberadaan AMANAH mampu membawa angin segar bagi para pegiat seni, khususnya penari di Provinsi Aceh.

Masyarakat sangat mengharapkan supaya program unggulan strategis di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menjadi wadah baru bagi para generasi muda setempat secara keseluruhan.

AMANAH sudah sangat optimal dalam upayanya untuk terus mengembangkan pitensi dari para penari daerah dan juga pemuda pegiat seni agar mereka bisa semakin berkembang dan memiliki wadah untuk menunjukkan kreativitas serta potensi mereka untuk mempromosikan budaya lokal bahkan ke taraf dunia.

*) Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *