Manado – Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) menjadi program strategis yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengasah potensi generasi muda Indonesia. Program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
Melalui AMN, para mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dapat belajar dan tumbuh bersama dalam lingkungan yang mendukung interaksi lintas budaya. Mereka diajarkan untuk tidak memandang perbedaan sebagai sesuatu yang memisahkan, melainkan sebagai kekuatan yang menyatukan. Hal ini menjadi landasan penting dalam membangun karakter pemimpin masa depan yang inklusif dan toleran.
Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), menyatakan bahwa keberadaan AMN sangat penting bagi Indonesia.
“AMN menjadi solusi atas kemajemukan bangsa, menyediakan tempat kaderisasi bagi pemimpin masa depan yang mampu melihat perbedaan sebagai kekuatan pemersatu,” ujarnya.
Keberadaan AMN di berbagai kota, seperti Surabaya dan Manado, serta rencana pembangunan di Makassar, Yogyakarta, Jakarta, dan Malang, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan wadah yang mendukung pengembangan karakter anak bangsa. Lingkungan multietnis dan multikultural di AMN memungkinkan para mahasiswa untuk saling memahami dan menghargai perbedaan, yang pada akhirnya memperkuat persatuan dan kesatuan nasional.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menekankan bahwa toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman adalah kunci kemajuan bangsa.
“Dengan adanya toleransi antar masyarakat, khususnya di kalangan pemuda, Indonesia akan mampu menghadapi tantangan global dengan lebih baik,” kata Muhadjir.
Tidak hanya masyarakat, Gubernur Sulawesi Utara melalui Sekretaris Daerah Provinsi Steve HA Kepel juga menyatakan dukungannya terhadap AMN. Menurutnya, AMN adalah sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Lingkungan AMN yang kondusif memungkinkan para pemuda dari berbagai latar belakang untuk berinteraksi secara positif, saling belajar, dan berkembang bersama.
Dengan demikian, AMN menjadi bukti nyata bahwa keberagaman adalah kekuatan yang dapat digunakan untuk membangun bangsa. Program ini mengajarkan generasi muda untuk menghargai perbedaan, menjadikan keberagaman sebagai aset nasional, dan memperkokoh rasa persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (*)