Oleh : Andrei Kaunang )*
Pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN) bersama dengan instansi lain seperti Kemendikbudristek hingga Kemen PUPR, terus mengebut percepatan pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado yang berada di Provinsi Sulawesi Utara. Seperti program AMN Surabaya yang berada di Jawa Timur, AMN di Manado diyakini mampu menciptakan lingkungan belajar kondusif yang mampu mewujudkan Generasi Emas Indonesia.
Dalam periode kedua kepemimpinannya, Presiden Jokowi terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai modal utama untuk menuju target Indonesia Emas 2024. Salah satu upaya tersebut ditempuh melalui pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Dalam hal ini, AMN bukan sekadar fasilitas tempat tinggal bagi para mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga merupakan sebuah lingkungan kondusif yang mampu menciptakan generasi emas yang siap bersaing di kancah global.
Sesuai tujuannya, AMN memiliki peran sentral dalam pembinaan karakter para penghuninya. Dalam hal ini, AMN berupaya mempertemukan mahasiswa dari seluruh pelosok Indonesia dengan beragam latar belakang, seperti agama, kebudayaan, kepercayaan, ras, dan suku bangsa. Oleh karenanya AMN menjadi tempat di mana nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan kebersamaan ditanamkan secara mendalam. Keberagaman budaya yang ada di dalam AMN mencerminkan realitas Indonesia yang majemuk.
Sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo, AMN direncanakan dibangun di beberapa kota, seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Makassar, dan Manado. Untuk AMN Surabaya telah diresmikan Presiden Joko Widodo sementara saat ini tengah berlangsung pembangunan AMN Manado di Provinsi Sulawesi Utara. Pembangunan AMN sendiri mengacu peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021.
Terkait hal itu, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir Essy Asiah mengungkapkan bahwa pembangunan AMN terus berjalan. Pihaknya menjelaskan bahwa Kemen PUPR terus mendorong kontraktor agar dapat menyelesaikan pembangunan AMN Manado tepat waktu, termasuk melakukan ceklis pekerjaan setiap minggunya,
Penulis menilai keberadaan AMN bukan saja dalam hal pembinaan karakter, AMN juga berfungsi sebagai lingkungan yang mendukung prestasi akademik. Sebab, terdapat beragam fasilitas yang tersedia, mulai dari ruang belajar, perpustakaan, hingga akses internet yang memadai, dirancang untuk mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Suasana yang kondusif di dalam asrama memungkinkan para mahasiswa untuk fokus pada studi mereka, tanpa gangguan yang kerap dihadapi ketika tinggal di luar lingkungan kampus.
Peran AMN dalam membentuk pemimpin masa depan juga tercermin dalam berbagai program pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan. Program-program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan global.
AMN juga memainkan peran penting dalam menjaga kebhinekaan Indonesia. Di tengah dinamika sosial dan politik yang terkadang menguji kekokohan persatuan bangsa, AMN menjadi ruang di mana semangat persatuan dan kesatuan ditumbuhkan dan dipelihara. Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang tinggal di AMN memiliki kesempatan untuk saling mengenal, memahami, dan menghargai perbedaan satu sama lain.
Hal itu turut ditegaskan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo. Dirinya menjelaskan bahwa pembangunan AMN di Manado sangat ideal, karena di dalam asrama akan ditanamkan pendidikan karakter dan kedisiplinan, serta pembentukan jiwa nasionalisme. Sehingga, perbedaan agama, budaya, dan etnis justru akan semakin memperkaya satu sama lain.
Selain itu, AMN Manado bisa menjadi kawah candradimuka bagi anak-anak muda generasi penerus bangsa sehingga harus semakin banyak dibangun asrama-asrama yang tidak hanya yang khusus, tetapi juga inklusif.
Penulis berpandangan bahwa AMN dapat menjadi miniatur bangsa Indonesia, khususnya dalam mengelola kebhinnekaan yakni dengan saling menghormati, berkolaborasi, dan berkomitmen untuk menjaga persatuan. AMN menjadi contoh konkret bagaimana perbedaan dapat disatukan dalam harmoni, menghasilkan energi positif yang akan mendorong Indonesia menuju kejayaan di masa depan.
Generasi yang dibentuk di AMN adalah mereka yang memiliki integritas, wawasan luas, serta keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan. Mereka adalah agen-agen perubahan yang akan membawa Indonesia melampaui berbagai rintangan untuk mencapai tujuan besar di tahun 2045. Melalui AMN, para mahasiswa ditempa untuk menjadi pribadi yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada solusi, yang pada akhirnya akan memimpin bangsa ini menuju era kejayaan.
Dalam konteks perjalanan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, Asrama Mahasiswa Nusantara memegang peran yang sangat penting. Bukan hanya sebagai tempat tinggal bagi para mahasiswa, AMN adalah ruang pembentukan karakter, pusat pengembangan intelektual, dan inkubator kepemimpinan. Lingkungan yang kondusif dan inklusif di AMN memungkinkan para mahasiswa untuk mengasah potensi terbaik mereka, sambil tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan.
Melalui AMN, kita tidak hanya menyiapkan generasi penerus yang siap bersaing di kancah global, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, AMN akan terus berkontribusi dalam mencetak generasi emas yang akan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
)* Penulis adalah mahasiswa Manado