*) Oleh : Pandu Pratama
Di tengah berbagai upaya pemerintah dan berbagai pihak untuk mempercepat pembangunan di Papua, satu hal yang sangat penting dan krusial adalah peran generasi muda Asli Papua. Masa depan Papua sangat bergantung pada bagaimana generasi muda ini mengambil peran dalam memajukan daerah mereka.
Generasi muda asli Papua merupakan penerus bangsa yang memiliki peran strategis dalam membawa Papua menuju kemajuan. Mereka adalah harapan masa depan yang akan melanjutkan berbagai program pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan. Dengan pendidikan yang baik, pengetahuan yang luas, dan semangat yang tinggi, generasi muda OAP dapat menjadi agen perubahan yang membawa Papua ke arah yang lebih baik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Jacob Fonataba mengatakan pentingnya pendidikan untuk Masyarakat asli Papua dalam upaya memajukan pembangunan nasional. Pendidikan adalah kunci utama dalam mempersiapkan generasi muda untuk memimpin dan memajukan Papua. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Papua. Pembangunan sekolah-sekolah, pemberian beasiswa, dan pengiriman guru-guru berkualitas ke daerah-daerah terpencil adalah beberapa langkah yang telah diambil.
Pihaknya mengingatkan bahwa amanat UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak atas pendidikan. Oleh karena itu, anggaran pendidikan dialokasikan minimal 20 persen dari APBN maupun APBD. Meskipun akses pendidikan telah mengalami peningkatan signifikan, kualitas layanan pendidikan juga perlu dioptimalkan. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan untuk bersinergi dalam mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan di Papua Barat.
Selain pendidikan formal, keterampilan dan pelatihan juga penting bagi generasi muda asli Papua. Berbagai program pelatihan keterampilan, baik di bidang teknologi, pertanian, perikanan, maupun industri kreatif, harus diakses dan dimanfaatkan dengan baik oleh generasi muda. Dengan memiliki keterampilan yang memadai, mereka dapat menciptakan peluang kerja bagi diri mereka sendiri dan orang lain, serta berkontribusi langsung pada pembangunan ekonomi daerah.
Penjabat Bupati Biak Numfor, Sofia Bonsapia mengatakan pelatihan kewirausahaan akan terus dilakukan agar masyarakat dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Diharapkan, dengan adanya program tersebut, masyarakat akan memiliki bekal keterampilan untuk berwirausaha dan mengelola hasil alam agar lebih bernilai tinggi.
Tidak hanya dalam bidang ekonomi dan pendidikan, generasi muda OAP juga harus berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan budaya serta lingkungan alam Papua. Mereka harus bangga dengan warisan budaya yang kaya dan beragam, serta berupaya melestarikannya di tengah arus modernisasi. Generasi muda juga harus menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan alam Papua yang indah dan kaya akan sumber daya alam. Dengan menjaga alam, mereka tidak hanya menjaga warisan untuk generasi mendatang, tetapi juga memastikan keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda dan Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Selatan, Sidik Weriuw mengatakan kolaborasi antara OAP dan Masyarakat Nusantara, dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Papua sangat diperlukan. Ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat kekeluargaan antar-etnis. Kolaborasi itu, tidak hanya akan menggerakkan UMKM, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antara OAP dan Masyarakat Nusantara di Papua. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan dan inklusif di daerah
Berbagai program pemerintah, seperti Otonomi Khusus (Otsus) Papua, memberikan peluang besar bagi generasi muda OAP untuk berkontribusi dalam pembangunan. Dana Otsus yang dialokasikan untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua. Generasi muda harus proaktif dalam memanfaatkan berbagai fasilitas dan program yang tersedia, serta mengawal pelaksanaannya agar berjalan dengan transparan dan akuntabel.
Kolaborasi antara generasi muda asli Papua dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun organisasi non-pemerintah, sangat penting untuk mencapai kemajuan Papua. Program-program kemitraan dan pemberdayaan harus terus didorong untuk memberikan kesempatan yang lebih besar bagi generasi muda dalam mengembangkan potensi mereka. Melalui kolaborasi yang baik, berbagai kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan lebih efektif.
Optimisme untuk masa depan Papua yang lebih baik sangat bergantung pada generasi muda OAP. Mereka harus memiliki visi yang jelas, semangat yang kuat, dan komitmen yang tinggi untuk membangun daerah mereka. Dengan kerja keras dan dedikasi, generasi muda OAP dapat membawa Papua ke puncak kemajuan dan kesejahteraan.
Pada kesimpulannya, kemajuan Papua berada di tangan generasi muda OAP. Dengan pendidikan yang baik, keterampilan yang memadai, pemanfaatan teknologi, pelestarian budaya dan lingkungan, serta partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik, generasi muda OAP dapat menjadi agen perubahan yang membawa Papua menuju masa depan yang lebih cerah. Dengan kerja keras dan kerjasama dari semua pihak, Papua yang maju, aman, dan sejahtera bukanlah sekadar impian, tetapi sebuah kenyataan yang dapat dicapai.
*) Penulis merupakan Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih (Uncen)