Jakarta – Kepala Biro Kerja Sama Antara Parlemen (KSAP) dan Organisasi Internasional Setjen DPR RI Endah Tjahjani Dwirini menyampaikan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) adalah inisiatif diplomasi DPR RI untuk melibatkan parlemen-parlemen negara-negara kepulauan yang selama ini belum banyak di eksplor.
Pelaksanaan IPPP kedua ini mulai dari 24-26 Juli 2024 di Jakarta. Indonesia pernah melakukan pertemuan ini pada tahun 2018. Namun karena ada kendala Covid-19 selanjutnya tidak bisa dilaksanakan. Ini adalah pertemuan kedua yang diselenggarakan di Indonesia.
“Pertemuan semacam ini menjadi kesempatan yang ditunggu oleh negara-negara pasifik karena mereka memiliki kepentingan yang sama. Sejak awal pertemuan IPPP akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Indonesia sebagai inisiator dalam forum pertemuan IPPP karena Indonesia sebagai bagian dari kepulauan Pasifik” ungkapnya.
Lebih lanjut Endah mengatakan pertemuan pertama pada tahun 2018 dibuka oleh Wakil Presiden, diharapkan pertemuan kedua kali ini bisa dibuka oleh Presiden.
Jadwal pertemuan pada hari kedua seluruh delegasi akan diajak ke Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melihat bagaimana cara Indonesia melakukan hilirisasi produk-produk laut, yang selama ini belum dilakukan oleh negara-negara kawasan.
“akan ajak delegasi itu, ada salah satu universitas di dekat Jakarta, di IPB kita akan melihat center mereka. Kita akan ajak mereka kesana dan melihat bagaimana Indonesia bisa menghilirisasi produk-produk laut” tutrnya
Gambaran tersebut untuk memberikan inspirasi bagi mereka para delegasi parlemen untuk bagaimana mengolah berbagai macam sumber daya laut menjadi mempunyai nilai lebih. Selain itu mereka juga akan kenalkan produk-produk pertanian sehingga mereka memiliki pengayaan tentang Indonesia.
Delegasi juga akan berkunjung ke Kebon Raya Bogor agar mereka melihat kekayaan flora di sana.
Sebagai negara kepulauan, kekuatan Indonesia harus ditonjolkan karena dibidang pertanian negara-negara pasifik juga memiliki kesamaan.
“Kita akan mengekspos memperlihatkan kepada mereka bagaimana inovasi-inovasi dari produk-produk dari pertanian maupun kelautan” terangnya
Forum IPPP memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia, karena dari pertemuan ini membuka chanel berbagai kerjasama antara negara. Indonesia bisa menjadi contoh dalam pengembangan bidang pariwisata para delegasi bisa belajar ke Indonesia.
*