Jakarta – Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana usai dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, dalam rapat paripurna MPR, Jakarta, Minggu (20/10). Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengobarkan semangat kemerdekaan, termasuk berani melawan korupsi dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Dalam pidato pertamanya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, dirinya bersama dengan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, telah mengucapkan sumpah untuk menjalankan semua Undang-Undang yang berlaku untuk berbakti kepada negara dan bangsa.
“Sumpah tersebut akan kami jalani sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Dengan tulus dan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia. Diatas kepentingan golongan apalagi kepentingan pribadi,” tegas Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo mengajak rakyat Indonesia untuk menjadi bangsa berani yang tidak takut ancaman. Dirinya mengingatkan akan sejarah perjuangan dan kepahlawanan bangsa Indonesia yang penuh pengorbanan dan keberanian
Prabowo menyatakan komitmen pemerintahannya untuk melawan kebocoran dan penyelewengan korupsi dan kolusi.
“Kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem dengan penegakan hukum yang tegas dengan digitalisasi, insyaallah kita akan kurangi korupsi secara signifikan. Ini harus kita lakukan seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh ing ngarso sung tulodo,” tegas Prabowo.
Prabowo juga menghentakkan ruang sidang dengan pernyataannya bahwa Indonesia adalah negara yang anti penjajah dan anti rasisme.
“Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” tekan Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut memuji kinerja Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang menurutnya sudah membuktikan komitmennya terhadap kemerdekaan Palestina. Dirinya juga menegaskan akan meneruskan upaya pemerintah sebelumnya dalam membantu Palestina dan negara-negara lain yang mengalami penindasan dan menjadi korban perang.
“Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan, dan kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak. Siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan menjadi korban perang yang tidak adil,” tegas Prabowo.
Sebagai akhir kata, Prabowo menyatakan dirinya bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka, siap melanjutkan estafet kepemimpinan menuju Indonesia Emas menjadi bangsa yang kuat, berdaulat, adil dan Makmur.
Pidato perdana Presiden Prabowo mendapatkan banyak pujian. Salah satunya dari Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, terutama terkait perjuangan rakyat kecil.
“Karena Prabowo tadi tekankan terus soal Rakyat kecil. Saya terharu ketika dia menyampaikan waktu itu Indonesia belum punya punya APBN, rakyat kecil yang membiayai militer kita, perjuangan kita. Berarti dia mengkhayati betul itu,” tuturnya.
Disisi lain, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera Habib Aboe Bakar Alhabsyi, mengatakan, dirinya memuji kepemimpinan khas Prabowo melalui pidatonya bahkan memberikan nilai 99%.
“Top sudah, Saya rasa tidak ada presiden yang lepas bicara seperti itu di Indonesia. Beliau ingin menunjukkan kepemimpinan yang khas,” lanjutnya.
Musisi Ahmad Dhani, yang juga Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, turut serta memuji pidato yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto selepas resmi dilantik sebagai presiden.
“Pidato Prabowo membuat seluruh anggota MPR yang hadir terdiam dan ikut merasakan semangat,” tuturnya. [-red]