Oleh: Muhammad Haris Azali
Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH), sebuah inisiatif strategis dari Badan Intelijen Negara (BIN), terus memainkan peran vital dalam mendorong kemajuan teknologi daerah.
Sejalan dengan visi Presiden Jokowi yang menekankan pentingnya pengembangan ekonomi kreatif dan inovasi teknologi, AMANAH telah menjadi pusat inovasi yang mampu memberikan dampak nyata bagi perkembangan daerah. Di bawah program ini, generasi muda Aceh berhasil menciptakan berbagai inovasi yang tidak hanya memperkuat kemampuan teknologi lokal, tetapi juga membawa daerah tersebut ke panggung nasional.
Pada acara Innovative Product Creative Expo (IPCE) 2024 di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh, produk teknologi binaan AMANAH berhasil mencuri perhatian para akademisi dan pengunjung.
Acara itu memamerkan sejumlah inovasi teknologi yang dihasilkan oleh para pemuda binaan AMANAH, seperti robot humanoid dan aplikasi seluler. Pameran tersebut tidak hanya menunjukkan hasil nyata dari program pengembangan sumber daya manusia unggul, tetapi juga menegaskan peran AMANAH sebagai katalisator kemajuan teknologi di Aceh.
Dr. Ir. M. Dirhamsyah, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar Raniry, memberikan apresiasi tinggi terhadap produk-produk yang dipamerkan di Booth AMANAH. Dirhamsyah menyebutkan bahwa sebagian besar produk yang dipamerkan telah melampaui Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) awal, yang biasanya berada di tingkat 1-4.
Ia menilai, inovasi yang dikembangkan oleh para pemuda Aceh di bawah binaan AMANAH telah mencapai tahap yang lebih maju dan layak untuk terus dikembangkan. Menurutnya, program tersebut berhasil menggali potensi besar yang ada pada generasi muda di Aceh, terutama dalam bidang teknologi dan sains.
Dirhamsyah juga mengungkapkan harapannya agar kolaborasi antara UIN Ar Raniry dan AMANAH dapat terus berlanjut, khususnya dalam pengembangan inovasi teknologi di masa depan.
Dekan FST UIN Ar Raniry tersebut menekankan perlunya memperkuat sinergi dengan AMANAH, terutama dalam menghadapi tantangan seperti keterbatasan peralatan laboratorium yang sering dihadapi oleh institusi pendidikan di Aceh.
Selain itu, Dirhamsyah berharap AMANAH dapat mengirimkan pakar-pakar teknologinya untuk memberikan pengajaran dan pelatihan kepada para mahasiswa, sehingga kualitas pendidikan teknologi di daerah dapat terus ditingkatkan.
Pameran di IPCE 2024 juga menarik perhatian Irfan Rahmad Ghafar, Presiden Mahasiswa UIN Ar Raniry. Ia mengakui bahwa program AMANAH telah membuka wawasan mahasiswa UIN Ar Raniry tentang potensi besar dalam inovasi teknologi.
Menurutnya, pameran tersebut memberikan inspirasi baru bagi mahasiswa untuk lebih semangat dalam mengeksplorasi berbagai peluang di dunia teknologi. Pengunjung yang hadir di booth AMANAH bahkan diberikan kesempatan untuk mengoperasikan robot dan aplikasi teknologi secara langsung, yang semakin memperkuat pemahaman mereka mengenai implementasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Irfan menambahkan bahwa dengan adanya AMANAH, mahasiswa UIN Ar Raniry kini memiliki akses lebih luas terhadap informasi dan pelatihan dalam bidang teknologi. Ini merupakan hal yang sangat berharga, mengingat selama ini inovasi teknologi dari kalangan mahasiswa Aceh masih kurang mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai.
Melalui AMANAH, Irfan berharap kolaborasi antara institusi pendidikan dan program-program inovatif seperti ini dapat terus berkembang, menciptakan ekosistem teknologi yang lebih inklusif dan mendorong lebih banyak generasi muda untuk berinovasi.
Presiden Jokowi, dalam berbagai kesempatan, telah menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun perekonomian yang lebih kuat dan berkelanjutan. Ia mendorong agar generasi muda tidak hanya berperan sebagai konsumen, tetapi juga produsen yang mampu menciptakan inovasi yang berdampak luas.
Program AMANAH menjadi manifestasi dari visi Presiden Jokowi tersebut, di mana melalui pengembangan teknologi lokal, para pemuda Aceh dapat berkontribusi langsung terhadap pembangunan daerah dan nasional.
Inovasi yang dihasilkan oleh AMANAH, mulai dari robot humanoid hingga aplikasi pemenang kompetisi Aceh Digital Innovation and Creativity Techfest (ADICT), menjadi bukti konkret bahwa daerah Aceh memiliki potensi besar dalam bidang teknologi.
Agenda tersebut juga telah membuka peluang kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan dan industri, yang diharapkan dapat mendorong Aceh untuk menjadi pusat inovasi teknologi di Indonesia.
Selain itu, AMANAH terus memperluas cakupan kolaborasinya dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperkuat posisi Aceh sebagai daerah yang mampu menghasilkan produk inovatif dengan daya saing tinggi di tingkat nasional dan internasional.
Keikutsertaan AMANAH dalam IPCE 2024 menjadi salah satu langkah nyata untuk mewujudkan visi tersebut, di mana para akademisi, mahasiswa, dan penggiat teknologi lainnya dapat bertemu dan bertukar ide dalam upaya mendorong kemajuan bersama.
Dengan berbagai apresiasi yang diterima dari kalangan akademisi dan mahasiswa, AMANAH telah membuktikan diri sebagai salah satu pilar penting dalam memajukan teknologi di daerah. Program pengembangan SDM unggulan yang diinisiasi oleh BIN ini berhasil menginspirasi banyak pihak dan diharapkan akan terus memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi berbasis teknologi, tidak hanya di Aceh, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Sejalan dengan visi besar Presiden Jokowi, pusat inovasi AMANAH telah dan akan terus menjadi pendorong utama bagi lahirnya generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
*) Analis Hukum dan Kebijakan Syariah – Sentra Kajian Hukum dan Syariah Aceh