Oleh: Rahmat Fadillah
Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) terus menunjukkan perannya dalam mendorong kesejahteraan pemuda Aceh. Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini, yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN), memiliki berbagai inisiatif unggulan yang berfokus pada penguatan ekonomi lokal.
Salah satu inisiatif yang tengah berjalan dengan sukses adalah pengembangan sektor peternakan, khususnya bebek petelur dan ayam petelur organik, yang melibatkan pemuda Aceh dalam upaya meningkatkan keterampilan, kemandirian, dan kontribusi terhadap perekonomian wilayah setempat.
Melalui berbagai program, AMANAH telah berkontribusi nyata dalam memberdayakan pemuda. Program peternakan yang telah berlangsung ini memberikan pelatihan teknis, pengelolaan manajemen peternakan modern, serta memfasilitasi pemasaran hasil produksi. Inisiatif ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi yang berfokus pada ekonomi kerakyatan serta pemberdayaan pemuda melalui peningkatan keterampilan kerja. Upaya ini juga menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor agrikultur, yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional.
Lukman Hakim, seorang mahasiswa sekaligus pengelola peternakan bebek petelur yang terlibat dalam program tersebut, menjelaskan bahwa AMANAH telah memberikan banyak manfaat bagi para peternak muda.
Inovasi itu menghadirkan peralatan dan teknologi terkini yang memudahkan proses peternakan. Para peserta program kini dapat mengelola usaha mereka dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas, serta memastikan hasil ternak berkualitas yang lebih kompetitif di pasar lokal dan nasional.
Program peternakan bebek petelur yang dikembangkan tersebut tidak hanya mencakup pelatihan teknis dalam hal manajemen kandang dan kesehatan hewan, tetapi juga menitikberatkan pada pengelolaan usaha secara modern.
Program itu memberi para peternak muda kemampuan untuk bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.
Di samping itu, AMANAH juga telah meluncurkan program peternakan ayam petelur organik melalui kerjasama dengan Hanasa Farm. Program ini dirancang untuk mendorong peternak muda agar mengembangkan usaha mereka dalam sektor peternakan yang ramah lingkungan.
Muliadi, seorang peternak muda yang terlibat dalam program tersebut, menjelaskan bahwa bantuan berupa kandang ayam, bibit, pakan, dan obat-obatan yang diberikan oleh AMANAH telah memungkinkan peternak untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Program ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga untuk mempromosikan praktik peternakan yang berkelanjutan.
Lebih jauh, program peternakan tersebut diharapkan mampu menciptakan dampak yang signifikan pada ekonomi lokal. Dengan fokus pada peternakan bebek dan ayam petelur organik, kebutuhan masyarakat akan produk ternak berkualitas dapat terpenuhi dengan lebih baik.
Selain itu, program tersebut memberikan akses yang lebih luas kepada para peternak muda untuk menjangkau pasar nasional dan bahkan internasional. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi daerah.
Di sisi lain, pemerintah juga semakin aktif mengintegrasikan sektor agrikultur dengan inklusi keuangan. Ferry Irawan, selaku Deputi Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan serta Ketua Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan literasi keuangan dan keterampilan wirausaha, terutama bagi para peternak. Peningkatan kapasitas melalui transfer pengetahuan, teknologi, serta pendampingan kemitraan, diharapkan mampu mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan produktif.
Upaya untuk memperluas akses pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah juga menjadi salah satu prioritas pemerintah. Digitalisasi dalam pengelolaan keuangan dianggap sebagai salah satu solusi untuk mendorong inklusi keuangan, yang pada gilirannya akan mempercepat aktivitas ekonomi secara menyeluruh. Digitalisasi ini juga memungkinkan peternak rakyat untuk mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah, mendukung usaha mereka agar lebih berdaya saing.
Sementara itu, pembangunan desa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi terus memberikan dampak positif bagi masyarakat di berbagai wilayah. Samsiar, Ketua DPC APDESI Kabupaten Tanah Laut, mengakui bahwa pemerataan pembangunan di desa-desa semakin terlihat, terutama dengan adanya penyaluran dana desa yang berkelanjutan. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki berbagai sektor, termasuk pertanian dan perkebunan, yang mendukung perkembangan ekonomi lokal.
Sebagai bagian dari strategi nasional, program AMANAH yang berfokus pada pemberdayaan pemuda Aceh melalui sektor peternakan telah menjadi salah satu contoh sukses dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Program tersebut, yang sejalan dengan visi Presiden RI ketujuh, tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga memberdayakan generasi muda agar mandiri dan berdaya saing di kancah nasional maupun internasional. Pengembangan SDM melalui AMANAH menunjukkan bahwa investasi pada pemuda hari ini akan menjadi fondasi bagi pembangunan bangsa yang lebih kuat di masa depan.
Program peternakan tersebut bukan hanya sekadar proyek pengembangan ekonomi, tetapi juga sebuah transformasi sosial yang akan membentuk wajah masa depan Aceh. Melalui upaya ini, pemerintah dan masyarakat Aceh tengah berkolaborasi untuk menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan dan merata.
*) Peneliti Budaya dan Sejarah Aceh – Lembaga Warisan Budaya Aceh Raya