Oleh: Rahmat Tri Al-Fallah )*
Pengembangan start-up teknologi di Aceh melalui program Aceh Digital Innovation and Creativity Techfest (ADICT), yang merupakan kolaborasi antara Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) dan Markas Aceh, menjadi salah satu inisiatif strategis untuk memperkuat ekonomi kreatif di daerah tersebut. Program ini sangat sejalan dengan visi besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menempatkan ekonomi kreatif dan inovasi digital sebagai salah satu pilar utama dalam menggerakkan perekonomian Indonesia, terutama dengan fokus pada pengembangan potensi generasi muda.
Visi Presiden Jokowi dalam memperkuat ekonomi kreatif dan transformasi digital berakar pada keyakinan bahwa inovasi teknologi adalah masa depan ekonomi Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah terus mendorong lahirnya talenta-talenta muda di bidang teknologi, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Program AMANAH hadir sebagai bentuk konkret dari upaya tersebut, khususnya di Aceh, dengan fokus pada pemberdayaan dan pengembangan start-up teknologi yang dikelola oleh generasi muda setempat.
Salah satu bentuk nyata dari inisiatif ini adalah ADICT, sebuah ajang yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekosistem startup teknologi di Aceh. Program ini menyeleksi 12 tim startup terbaik yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut melalui proses kurasi oleh para mentor yang merupakan ahli dan praktisi di bidang teknologi. Mentor-mentor seperti Muammar Khadafi, Qurratu Aini, dan Suhil Alfata memberikan pendampingan intensif untuk membantu para pelaku startup mempersiapkan bisnis mereka menghadapi tantangan di industri digital. Para startup yang lolos termasuk Pandu Cerdas, Mugee, e-tikbroh.yak, Ludesc, Algae ID, Nutribox, Puleh, Virtual House*, dan lainnya, yang berfokus pada berbagai solusi digital inovatif.
Program ADICT yang digalang oleh AMANAH ini secara langsung mengacu pada upaya pemerintah pusat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi untuk meningkatkan ekonomi kreatif melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi. Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan telah menekankan pentingnya peran teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Beliau menekankan bahwa dengan memanfaatkan teknologi digital, Indonesia dapat lebih cepat melakukan transformasi ekonomi yang mengutamakan kreativitas, inovasi, dan pemberdayaan generasi muda.
Program seperti ADICT berfungsi sebagai platform yang memberikan akses kepada generasi muda di Aceh untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka menjadi usaha yang nyata dan berdampak. Dengan dukungan ekosistem yang kuat, startup-startup di Aceh yang berpartisipasi dalam ADICT diharapkan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun global.
Salah satu mentor di ADICT, Muammar Khadafi, menyatakan bahwa startup teknologi di Aceh sebenarnya memiliki potensi besar, tetapi memerlukan dukungan ekosistem yang lebih baik. Hal ini senada dengan visi Jokowi yang menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan bisnis, terutama bagi sektor teknologi dan ekonomi kreatif. Dengan dukungan infrastruktur digital yang memadai, akses ke mentor dan investor, serta pengembangan keterampilan digital, diharapkan Aceh dapat menjadi pusat inovasi baru di Indonesia.
Keberhasilan program AMANAH dalam mendorong pengembangan startup teknologi di Aceh akan memiliki dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional. Pertama, program ini menciptakan peluang kerja baru bagi generasi muda yang kreatif dan inovatif. Kedua, dengan meningkatnya jumlah startup teknologi, sektor-sektor ekonomi lainnya juga akan terdorong untuk berkembang, termasuk sektor pariwisata, pendidikan, dan perdagangan. Hal ini pada akhirnya akan memperkuat struktur ekonomi Aceh, yang tidak hanya bergantung pada sektor-sektor tradisional.
Inisiatif pengembangan startup ini juga diharapkan mampu memperkuat daya saing Aceh di tingkat nasional maupun internasional. Dengan mengembangkan start-up yang mampu bersaing di industri teknologi, Aceh dapat berperan sebagai salah satu pusat inovasi teknologi di Indonesia. Startup-startup yang berhasil tumbuh di bawah bimbingan AMANAH berpotensi memperkenalkan produk dan layanan inovatif yang dapat diadopsi di pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Presiden Jokowi sendiri telah lama mendorong transformasi digital sebagai cara untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia, khususnya di tengah era revolusi industri 4.0. Dengan adanya program-program seperti AMANAH yang menyasar pemberdayaan generasi muda, diharapkan Aceh dapat berkontribusi secara signifikan dalam perekonomian nasional, terutama dalam sektor teknologi dan inovasi digital.
Salah satu mentor yang juga CEO SuratPlus, Qurratu Aini, menekankan pentingnya pendampingan yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa setiap startup mendapatkan pengetahuan dan strategi yang diperlukan untuk berkembang.
Program AMANAH untuk pengembangan startup teknologi di Aceh merupakan salah satu bentuk dukungan nyata terhadap visi Presiden Jokowi dalam membangun ekonomi kreatif dan mempercepat transformasi digital di Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi generasi muda Aceh, program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan inovasi teknologi dan start-up, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada perekonomian lokal dan nasional. Inisiatif ini juga menjadi bukti bahwa daerah-daerah seperti Aceh memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi teknologi, asalkan didukung dengan program yang tepat dan pendampingan yang berkelanjutan.
)* Pengamat Dunia Tekhnologi