Oleh: Tengku Rahman Hidayah )*
Dalam upaya untuk memajukan ekonomi daerah dan memperkuat keterampilan generasi muda, Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) telah menjadi pelopor dalam menerapkan program-program yang selaras dengan visi Presiden Joko Widodo. AMANAH berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan teknis dan inovasi di kalangan anak muda Aceh, mendukung program unggulan Presiden Jokowi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Inisiatif AMANAH tidak hanya mencakup pelatihan teknis, tetapi juga mendorong inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Contoh nyata dari upaya ini adalah proyek perahu fiberglass, yang melibatkan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dalam proses pengembangan. Proyek ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengaplikasikan ilmu mereka dalam menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Program ini juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam penerapan teknologi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Salah satu nelayan lokal dan pelaku usaha perikanan, Nasri, menyatakan bahwa perahu fiberglass ini menawarkan sejumlah kelebihan dibandingkan perahu tradisional berbahan kayu. Nasri menjelaskan bahwa inovasi utama dari perahu ini adalah penggunaan material fiberglass, sementara perahu tep-tep khas Aceh umumnya terbuat dari kayu.
Menurut Nasri, perahu berbahan kayu memiliki beberapa kelemahan dibandingkan perahu fiberglass. Salah satu perbedaannya terletak pada biaya pembelian dan perawatan. Perahu fiberglass dinilai lebih ekonomis, karena tidak memerlukan perawatan rutin yang mahal. Karena terbuat dari fiberglass, biaya perawatannya dapat ditekan hingga nol rupiah. Bahan ini mampu bertahan selama beberapa tahun tanpa perlu penggantian seperti perahu kayu.
Nasri juga menambahkan bahwa dalam uji coba perdana, perahu fiberglass terbukti lebih ringan, sehingga menghemat bahan bakar. Mesin perahu tidak perlu bekerja keras untuk menggerakkan perahu dan muatannya, sehingga penggunaan bahan bakar dapat berkurang hingga 50% dibandingkan dengan perahu kayu. Dengan demikian, perahu ini berpotensi meningkatkan keuntungan nelayan di Aceh.
Selain itu, AMANAH juga berkolaborasi dengan mahasiswa Teknik USK meluncurkan inovasi sepeda listrik yang dirancang untuk berbagai kebutuhan. Koordinator tim mahasiswa dari Jurusan Mesin, Dimas Wardana, menjelaskan bahwa sepeda ini menggunakan material besi seamless berdiameter 27 milimeter dan ketebalan 3,5 milimeter, yang lebih kuat dan ringan dibandingkan material sejenis. Sepeda ini dilengkapi dengan mesin motor BLDC 48 volt 1.000 watt, memberikan tenaga yang cukup besar untuk mengatasi beban berat. Sepeda listrik AMANAH juga dipasang dengan ban berukuran 20 inci, meningkatkan performa dan daya tahannya. Desain frame dan mesin sepeda ini memungkinkan penggunaan baik di perkotaan maupun pedesaan.
Rencananya, AMANAH bersama mahasiswa Teknik USK akan membuat lima unit sepeda, tiga unit untuk penumpang dan dua unit lainnya untuk keperluan pengangkutan barang. Dimas menjelaskan bahwa dua sepeda akan dilengkapi dengan inovasi khusus: satu untuk gerobak kopi (barista) dan satu lagi untuk gerobak pengangkut galon. Dimas berharap inovasi ini dapat mendukung kebutuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tim yang dipimpin Dimas sedang menyelesaikan pembuatan frame sepeda, setelah melalui tahap perancangan dan pembuatan rangka. Proses ini melibatkan penggunaan peralatan berat dan canggih, mulai dari membengkokkan besi, pengelasan untuk menyambungkan potongan besi, hingga merapikan permukaan las dan akhirnya mengecatnya dengan warna dasar.
Pembuatan sepeda dilakukan sepenuhnya di Workshop AMANAH, Kota Banda Aceh. AMANAH menyediakan bengkel, bahan baku, peralatan, dan kebutuhan tim lainnya. Mereka merencanakan untuk memproduksi lima unit sepeda: tiga unit untuk penumpang dan dua unit untuk keperluan pengangkutan barang.
Langkah yang dilakukan AMANAH ini mencerminkan visi Presiden Jokowi yang menekankan pentingnya keterampilan praktis dan inovasi lokal dalam membangun ekonomi yang tangguh. Presiden Jokowi melalui AMANAH telah mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Program-program seperti AMANAH tidak hanya menyediakan pelatihan teknis, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berinovasi dan berkontribusi pada solusi masalah lokal.
Selain itu, AMANAH meresmikan pembangunan workshop teknologi di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kabupaten Aceh Besar. Fasilitas ini akan menyediakan platform bagi generasi muda Aceh untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dan menciptakan inovasi yang dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor industri. Workshop ini juga akan menjadi pusat bagi penelitian dan pengembangan teknologi, mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi yang menjadi salah satu fokus utama Presiden Jokowi.
Melalui inisiatif peresmian Gedung AMANAH ini, AMANAH tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan generasi muda tetapi juga berkontribusi pada peningkatan daya saing lokal di tingkat nasional dan global. Dengan membekali generasi muda dengan keterampilan praktis dan inovasi yang relevan, AMANAH turut mewujudkan visi besar Presiden Jokowi untuk memperkuat ekonomi daerah melalui kewirausahaan dan teknologi.
Dengan dukungan terus-menerus terhadap program-program seperti ini, AMANAH berperan sebagai penggerak perubahan yang mempersiapkan generasi muda Aceh untuk menghadapi tantangan masa depan dan berperan aktif dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa potensi generasi muda dapat berkembang secara optimal, sejalan dengan arah kebijakan Presiden Jokowi yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan inovasi lokal.
)* Mahasiswa Teknik UTU