Oleh: Chandra Budi Setyo
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang menjalankan nahkoda kepemimpinan pemerintahan selama 10 tahun atau satu dekade terakhir ini, ternyata mampu menghadirkan banyak sekali perubahan yang sangat positif bagi Tanah Air sehingga kinerja tersebut patut mendapatkan apresiasi tinggi.
Namun, tentu saja keberhasilan capaian pemerintah tidak akan bisa berlangsung dengan nyata apabila tidak mendapatkan dukungan penuh pula dari segenap lapisan dan elemen masyarakatnya sendiri.
Salah satu hal yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membantu keberhasilan capaian kinerja pemerintah, yakni dengan terus memberikan kritik yang membangun atau konstruktif, bukan justru upaya provokasi hingga propaganda penyebaran hoaks yang mendiskreditkan.
Sejatinya, kritik sendiri merupakan elemen yang penting, terlebih dalam sebuah negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia ini. Terlebih, adanya sebuah kritik yang sehat jelas dapat terus mendorong pemerintah untuk menjadi jauh lebih baik lagi ke depannya, kemudian memperbaiki bila masih ada kekurangan dan semakin melayani semua rakyat tanpa terkecuali dengan lebih efektif lagi.
Namun sebaliknya, kritik yang tidak diimbangi dengan niat yang konstruktif, justru dapat berubah menjadi upaya propaganda dan provokasi yang tentunya jelas sangat merusak. Dalam konteks tersebut, maka menjadi sangat penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk mampu memahami bagaimana cara mengkritik yang membangun, bukan malah dengan cara yang merendahkan atau bahkan mendiskreditkan, baik itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun keluarganya.
Di sisi lain, apresiasi tinggi dan dukungan penuh juga menjadi hal yang sangat penting untuk menghargai bagaimana kinerja nyata dari pemerintah, terlebih di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama 2 periode atau 10 tahun terakhir ini yang terbukti nyata telah berhasil menghadirkan banyak sekali perubahan secara positif bagi bangsa dan negara.
Kepala Negara menguraikan bagaimana capaian pembangunan yang telah berhasil pemerintah capai selama 10 tahun terakhir, serta sepert apa upaya untuk lebih menjadikan Indonesia sejahtera dan merata.
Pada era kepemimpinan Presiden Jokowi, pemerintah telah berhasil membangun fondasi dan peradaban baru melalui pendekatan pembangunan yang bersifat atau berparadigma Indonesiasentris, tidak lagi Jawasentris atau hanya berpusat di Pulau Jawa saja.
Hal tersebut jelas merupakan sebuah gebrakan sangat nyata dan salah satu bukti nyata dari perubahan yang positif di era kepemimpinan Presiden Jokowi selama 2 periode pemerintahannya, karena menjadikan pemerintah membangun dari pinggiran, desa dan daerah terluar.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana mengungkapkan data dari hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo merupakan sebuah bukti nyata dari bagaimana apresiasi sangat tinggi segenap elemen warga atas baiknya kinerja pemerintah.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi terus meningkat, dari sebelumnya pada angka 73,59 persen, kini menjadi 75,6 persen. Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi dan politik dunia, ternyata tingkat kepuasan warga terus meningkat.
Apresiasi tersebut menjadikan tambahan energi dan motivasi bagi pemerintah untuk terus menntaskan berbagai agenda prioritas pembangunan dan mampu memastikan kinerja di semua sektor menjadi semakin baik.
Contoh lain dari bagaimana kinerja pemerintah di bawah nahkoda Presiden Jokowi yakni suksesnya membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), yang mana hal tersebut jelas mampu bedampak terhadap kemajuan pembangunan di Indonesia.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajaman Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani mengatakan bahwa pembangunan IKN di Kaltim juga mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat karena memungkinkan para pelaku atau sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga turut berkembang.
Segenap elemen masyarakat semakin optimistis dengan pembangunan IKN Indonesia baru, yang mana hal itu bisa memastikan kemajuan pembangunan sesuai dengan ekspektasi dan harapan rakyat.
IKN sendiri merupakan wujud nyata dari prubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan secara Indonesiasentris, sehingga menjadikan pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa saja, melainkan menjadi lebih merata.
Indonesia memang sangat membutuhkan masyarakat yang aktif dan kritis sebagai negara yang menggunakan sistem demokrasi dalam pemerintahannya, namun juga hendaknya tidak sekedar kritik saja, akan tetapi warga sudah sepatutnya harus mampu memastikan bahwa niat mereka adalah ntuk membangun, bukan justru merusak.
Oleh karena itu, hendaknya masyarakat mampu menghindari segala bentuk dan macam upaya provokasi yang sama sekali tidak mendatangkan kebaikan apapun dan menggantinya dengan lebih berfokus pada bagaimana bisa memberikan sumbangsih berupa kontribusi secara positif terhadap pembangunan bangsa.
Dengan memberikan apresiasi tinggi pada kinerja nyata yang telah pemerintah tunjukkan, utamanya di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi selama ini, maka masyarakat tidak hanya menunjukkan dukungan penuhnya terhadap kemajuan negara, tetapi juga ikut serta dalam menjaga stabilitas dan persatuan bangsa Indonesia.
*) Pengamat Politik