Jakarta – Kunjungan Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Dunia ke Indonesia dipastikan akan berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan, Michael Trias Kuscahyanto.
Menurut Michael Trias, KBRI Vatikan mengambil peran dalam koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah Indonesia dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
“Kami di sini memang tidak mengambil peran yang besar, tetapi kami berupaya mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin, termasuk menyampaikan informasi kepada pemerintah Indonesia dan KWI,” tambahnya.
Lebih lanjut, Michael Trias mengungkapkan bahwa persiapan yang telah dilakukan melibatkan banyak pihak, termasuk konsultasi intensif dengan Vatikan, panitia acara, serta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI).
“Kami terus berkoordinasi dengan Vatikan dan pihak-pihak terkait di Jakarta. Salah satu persiapan yang sangat penting adalah pengurusan visa bagi mereka yang akan satu pesawat dengan Paus, termasuk 7-9 wartawan yang akan meliput kunjungan ini,” jelasnya.
Sementara itu, sebagai bagian dari persiapan menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Dili, Timor Leste, Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi. Rapat ini membahas progres akhir tindak lanjut persiapan dan kesiapan pelayanan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan melintas dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Dili, Timor Leste.
Brigjen TNI Kun Wardana, Sekretaris Deputi VI/Kesatuan Bangsa, menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan memastikan tindak lanjut hasil koordinasi dan persiapan pelayanan bagi WNI yang akan mengikuti misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Dili.
“Dengan keterbatasan waktu, kita harus bergerak cepat memastikan kesiapan di lapangan. Pelayanan WNI adalah wujud dari hadirnya negara,” kata Kun Wardana.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan momen bersejarah, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Kunjungan ini diharapkan dapat membawa pesan damai dan memperkuat persatuan serta harmoni antarumat beragama di Indonesia. (*)