Oleh: Bagas Wiyono)*
Indonesian Afrika Forum (IAF) dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 merupakan dua inisiatif strategis yang dirancang untuk memperkuat kerjasama antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Keduanya termasuk dalam upaya yang lebih luas untuk membangun hubungan yang lebih erat dan saling menguntungkan, terutama di bidang ekonomi, diplomasi, teknologi, dan sosial-budaya. Dengan menggabungkan kekuatan dari berbagai pemangku kepentingan, Indonesia dan Afrika memiliki peluang untuk menciptakan kerjasama yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Indonesian Afrika Forum memiliki tujuan utama untuk memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara-negara Afrika. Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, menyatakan bahwa IAF dirancang sebagai platform untuk menciptakan peluang baru yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. IAF bukan hanya forum pertemuan, tetapi merupakan langkah nyata dalam memperdalam hubungan strategis antara Indonesia dan Afrika, khususnya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Dalam konteks ini, IAF tidak hanya berfokus pada hubungan formal antara pemerintah, tetapi juga mendorong interaksi yang lebih luas di kalangan sektor swasta, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil.
Selain itu, IAF juga bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Saat ini, perdagangan antara kedua wilayah masih berada pada tingkat yang relatif rendah dibandingkan dengan potensi yang ada. Oleh karena itu, IAF diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan kebutuhan pasar di Afrika dengan produk-produk unggulan dari Indonesia. Kementerian Perdagangan, melalui Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, menegaskan pentingnya IAF dalam memfasilitasi perdagangan bilateral yang lebih besar. Pengembangan perdagangan ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua belah pihak.
Selain Indonesian Afrika Forum, Indonesia juga memiliki peran penting dalam penyelenggaraan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024. Forum ini diinisiasi untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan akademisi, dalam rangka menciptakan solusi bersama untuk tantangan global yang kompleks. HLF MSP 2024 akan menjadi ajang untuk berbagi praktik terbaik dan inovasi yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk kerjasama antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, menyatakan bahwa HLF MSP 2024 adalah kesempatan untuk memperkuat sinergi antara berbagai sektor. Forum ini memungkinkan Indonesia untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan berbagai pemangku kepentingan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Afrika. Melalui HLF MSP, Indonesia dapat menemukan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk tantangan industri di kedua wilayah. Selain itu, HLF MSP 2024 juga menyediakan ruang untuk membahas isu-isu strategis seperti perubahan iklim, keamanan pangan, dan ketahanan energi, yang sangat relevan bagi masa depan Indonesia dan Afrika.
Keterlibatan aktif Indonesia dalam HLF MSP 2024 mencerminkan komitmen negara ini untuk mengambil peran kepemimpinan dalam menciptakan solusi global yang inklusif. Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam menjalin kerjasama lintas sektor dan lintas negara, yang dapat menjadi aset berharga dalam pelaksanaan forum ini. Dengan mengintegrasikan perspektif dari berbagai pemangku kepentingan, HLF MSP 2024 diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang konkret dan dapat diimplementasikan untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.
Keterkaitan antara IAF dan HLF MSP 2024 menunjukkan bahwa Indonesia berupaya untuk menciptakan kerjasama yang lebih inklusif dan multi-sektoral. IAF fokus pada penguatan hubungan bilateral dengan negara-negara Afrika, sementara HLF MSP 2024 membuka peluang bagi kolaborasi yang lebih luas dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Sinergi antara kedua forum ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan dan program yang lebih komprehensif serta berdampak nyata bagi masyarakat di Indonesia dan Afrika.
Dalam konteks ini, peran Indonesia sebagai inisiator dan tuan rumah menjadi sangat penting. Indonesia harus mampu menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas dalam memandu arah kerjasama ini. Abdul Kadir Jailani menekankan bahwa sinergi antara IAF dan HLF MSP 2024 akan memungkinkan Indonesia untuk memaksimalkan manfaat dari kedua forum tersebut. Dengan memadukan kekuatan dari kedua forum ini, kita dapat menciptakan kerjasama yang lebih kuat dan berdampak luas, baik bagi Indonesia maupun Afrika. Selain itu, kesuksesan dari kedua forum ini juga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra yang dapat diandalkan di panggung internasional, khususnya di kawasan Asia-Afrika.
Dengan kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas, Indonesia berpeluang untuk memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam menciptakan kerjasama yang berkelanjutan dan inklusif di tingkat global. Keberhasilan kedua forum ini akan bergantung pada sejauh mana Indonesia dapat mengintegrasikan berbagai inisiatif dan memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di Indonesia maupun di Afrika. Pada akhirnya, Indonesian Afrika Forum dan HLF MSP 2024 merupakan langkah maju dalam memperkokoh peran Indonesia di kancah internasional, serta menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan produktif dengan negara-negara Afrika dan komunitas global.
)*Penulis Merupakan Pengamat Hubungan Internasional