Jakarta, – Kepemimpinan Presiden Jokowi selama 10 tahun mendapat banyak apresiasi dari banyak pihak. Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur menjadi fokus pemerintah. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Telisa Aulia Falianty menilai, Jokowi layak diapresiasi sebagai Bapak Infrastruktur Indonesia.
“Beliau adalah bapak infrastruktur Indonesia. APBN kita ini sekitar lebih dari Rp 400 – 500 triliun per tahun itu dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur,” ungkap Telisa, saat ditemui B-Universe, di Kampus FEB UI, Salemba, Jakarta, pada Kamis (26/9/2024).
Pembangunan infrastruktur era Jokowi memperlancar konektivitas, layanan dasar, distribusi pangan, hingga memberikan multiplier effect bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia yang menjangkau ke pelosok negeri hingga wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Sementara kepemimpinan Jokowi juga mendapat apresiasi dari tokoh Muhammadiyah. Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan mengapresiasi capaian kinerja 10 tahun selama kepemimpinan dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga stabilitas politik sebagai upaya untuk keberlanjutan transisi kepemimpinan ke depan. Hal itu disampaikan beberapa waktu lalu.
“Kita harus menjadi bangsa yang mampu mengapresiasi dan menghormati pemimpinnya dengan obyektif” terangnya.
Lebih lanjut Mu’ti menyampaikan bahwa masyarakat juga penting memberikan penilaian secara komprehensif terhadap capaian-capaian yang sudah diraih Presiden Jokowi dan jajaran selama 10 tahun.
Sedangkan pengamat kebijakan publik dari Universitas Tri Sakti Dr. Trubus Rahardiansyah memgapresiasi penyelenggaraan pemilu yang berjalan aman, terkendali dan kondusif. Dr. Trubus Rahardiansyah mengatakan bahwa masa peralihan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan berjalan mulus seperti yang diharapkan Kepala Negara.
“Setelah Pemilu 2024 kemarin tidak ada gejolak yang berarti,” kata Trubus ketika dihubungi di Jakarta, Senin.
Untuk itu, Pengamat Kebijakan Publik itu menilai bahwa peralihan kepemimpinan tertinggi di Indonesia akan berjalan sesuai yang dikehendaki Presiden Joko Widodo yaitu berjalan mulus.