Jakarta – Pemerintahan Presiden Jokowi telah memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ekonomi dan politik Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Dalam waktu dekat, tongkat estafet kepemimpinan akan diserahkan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo harus berjalan mulus dan tanpa gejolak, guna menjaga kondisi yang kondusif.
Direktur Sekolah Kajian Stratejik Global/Pengamat Ekonomi UI, Athor Subroto menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di level 5 persen merupakan indikasi ketahanan ekonomi yang luar biasa.
Ia menekankan bahwa Presiden Jokowi telah membangun fondasi yang kuat melalui program hilirisasi, yang memungkinkan Indonesia bertahan dan tumbuh di tengah dinamika global.
“Kita menjadi negara yang berkembang cukup baik karena adanya fondasi yang multiplier effectnya itu ditarik seperti halnya program hilirisasi untuk menjaga proses ekonomi terjadi di dalam sehingga multipliernya semakin besar,” ujarnya.
Athor Subroto juga menyoroti bahwa transisi yang lancar dari pemerintahan Presiden Jokowi ke Presidem terpilih, Prabowo sangat penting agar keberhasilan awal pemerintahan baru bisa segera tercapai dan diterapkan.
“Komitmen adanya transisi yang halus dari pemerintah Jokowi ke Prabowo adalah hal baik sehingga quick win pemerintahan mendatang bisa berjalan dengan cepat karena itu hal yang harus disegerakan untuk dilaksanakan,” jelas Athor.
Sementara itu, Pengamat Politik Ekonomi Universitas Bung Karno, Faisyal Chaniago menambahkan bahwa pendekatan harmonisasi yang diterapkan Presiden Jokowi perlu dicontoh oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Pendekatan pemerintahan Presiden Jokowi bisa dicontoh oleh Prabowo, yakni dengan pendekatan yang soft, bagaimana dia merangkul semua kompetitor politiknya sehingga terlibat di dalam kabinetnya, jelasnya.
Faisyal juga mengapresiasi bahwa selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, program hilirisasi telah memberikan dampak positif dan harus didukung oleh pemerintahan selanjutnya.
“Kita apresiasi kepada Presiden Jokowi memimpin 10 tahun. Program dapat dirasakan semuanya, terutama hilirisasi dan perlu didukung dengan pemerintah selanjutnya,” sambungnya.
Faisyal juga menegaskan bahwa masa transisi pemerintahan penting untuk mencegah tumpang tindih kebijakan dan memastikan program berjalan lancar hingga kabinet baru terbentuk, demi keberlanjutan pembangunan di Indonesia.
“Di masa transisi ini sangat penting, supaya tidak ada tumpang tindih kebijakan sehingga seluruh program bisa berjalan dengan baik. Maka transisi ini harus dilakukan sampai kabinet baru terbentuk,” pungkasnya
Dengan dukungan dan sinergi antara pemerintahan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto bisa menjamin keberlangsungan pembangunan yang telah dicapai.
Keberlanjutan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pencapaian yang telah diraih tidak hanya dipertahankan, tetapi juga ditingkatkan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.