Pemerintah Tegaskan Sinergi Lintas Aparat Keamanan Pastikan Perjalanan Lancar Saat Libur Akhir Tahun

Oleh: Andika Pratama )*

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman, lancar, dan tertib selama libur akhir tahun melalui penguatan sinergi lintas aparat keamanan dan elemen masyarakat. Momentum libur panjang selalu diiringi peningkatan mobilitas warga, baik untuk keperluan mudik lokal, wisata, maupun aktivitas sosial-keagamaan, sehingga membutuhkan kesiapsiagaan menyeluruh dari seluruh pemangku kepentingan. Dalam konteks inilah, kolaborasi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, serta organisasi kemasyarakatan menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas keamanan sekaligus kelancaran arus perjalanan publik.

Apel Kebangsaan Banser yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Cirebon menjadi cerminan nyata dari semangat kebangsaan dan kesiapan kolektif tersebut. Kegiatan ini tidak semata bersifat seremonial, melainkan menegaskan bahwa pengamanan libur akhir tahun memerlukan keterlibatan seluruh komponen bangsa. Kehadiran ribuan personel Banser yang siap bersinergi dengan Polri dan TNI menunjukkan bahwa keamanan nasional tidak hanya bertumpu pada institusi negara, tetapi juga diperkuat oleh partisipasi aktif masyarakat sipil yang memiliki komitmen kebangsaan yang kokoh.

Dalam amanatnya, Kapolri menekankan bahwa sinergi lintas aparat dan elemen masyarakat merupakan fondasi penting dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI, terutama di tengah meningkatnya dinamika sosial saat libur akhir tahun. Peran Banser dipandang sebagai mitra strategis yang selama ini konsisten terlibat dalam operasi pelayanan kemanusiaan dan pengamanan kegiatan masyarakat. Penegasan ini memperlihatkan pendekatan keamanan yang inklusif, humanis, dan kolaboratif, sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan rasa aman tanpa mengabaikan nilai toleransi dan kebersamaan

Kesiapan lebih dari sebelas ribu personel Banser dari Jawa Barat dan Jawa Tengah juga memperkuat kapasitas pengamanan terpadu di lapangan. Dengan dukungan tersebut, aparat keamanan memiliki tambahan sumber daya untuk mengatur lalu lintas, mengantisipasi potensi gangguan keamanan, serta memberikan bantuan kemanusiaan apabila terjadi situasi darurat. Penyematan rompi Banser Lalu Lintas secara simbolis menegaskan peran konkret Banser dalam mendukung kelancaran perjalanan masyarakat, khususnya di titik-titik rawan kepadatan kendaraan.

Sinergi ini semakin bermakna karena melibatkan berbagai tokoh nasional dan pimpinan organisasi keagamaan, yang menandakan bahwa pengamanan libur akhir tahun bukan hanya agenda teknis, tetapi juga agenda kebangsaan. Kehadiran para tokoh tersebut mencerminkan kesatuan visi dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman Indonesia. Rais Syuriyah PBNU dan jajaran GP Ansor, misalnya, dikenal konsisten mendorong nilai moderasi beragama dan toleransi, yang menjadi elemen penting dalam menjaga suasana kondusif saat masyarakat dari berbagai latar belakang melakukan perjalanan dan aktivitas bersama.

Dari perspektif pelayanan publik, penguatan sinergi lintas aparat ini juga berdampak langsung pada kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Arus lalu lintas yang terkendali, pengamanan objek vital dan pusat keramaian, serta kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana atau kecelakaan menjadi indikator keberhasilan koordinasi antarlembaga. Pemerintah memahami bahwa kelancaran perjalanan tidak hanya soal bebas macet, tetapi juga soal rasa aman, kepastian layanan, dan kehadiran negara di tengah masyarakat.

Penganugerahan Riyanto Award 2025 dalam rangkaian kegiatan tersebut turut menegaskan dimensi kemanusiaan dari upaya pengamanan. Penghargaan ini merepresentasikan apresiasi negara terhadap individu dan kelompok yang mengabdikan diri bagi nilai kemanusiaan, keberagaman, dan kebangsaan. Pesan yang ingin disampaikan jelas, bahwa keamanan sejati lahir dari ketulusan melayani dan melindungi sesama, bukan semata dari kekuatan fisik atau pendekatan koersif.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, pemerintah menunjukkan keseriusan dalam mengelola momentum libur akhir tahun secara komprehensif. Koordinasi antara pusat dan daerah, sinergi Polri dan TNI, serta keterlibatan organisasi kemasyarakatan menjadi satu kesatuan strategi yang saling melengkapi. Model pengamanan seperti ini patut diapresiasi karena mampu menjawab tantangan kompleks di lapangan, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap negara.

Pada akhirnya, penegasan sinergi lintas aparat keamanan dalam memastikan perjalanan libur akhir tahun yang lancar merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam melindungi segenap warganya. Melalui kolaborasi yang solid, pemerintah tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga merawat persatuan dan toleransi sebagai modal sosial bangsa. Dengan semangat kebersamaan tersebut, libur akhir tahun diharapkan dapat berlangsung aman, nyaman, dan penuh makna bagi seluruh masyarakat Indonesia.

)* Penulis adalah Pengamat Sosial

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *