Pemerintah Dorong Sekolah Rakyat sebagai Solusi Pendidikan Terjangkau

JAKARTA – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperluas pembangunan Sekolah Rakyat sebagai langkah pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan hal tersebut usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan.

Presiden Prabowo menjelaskan, pemerintah menargetkan pembangunan 100 sekolah rakyat baru setiap tahun. Dengan target tersebut, diharapkan dalam lima tahun akan berdiri 500 sekolah rakyat di wilayah dengan kondisi ekonomi terlemah hingga lapisan menengah bawah.

“Ini sedang kita rencanakan supaya semua anak-anak kita harus mengalami pendidikan dengan fasilitas yang bagus. Kita tidak boleh ketinggalan dengan bangsa lain. Itu cita-cita kita. Insyaallah kita akan sampai ke situ,” ujar Presiden.

Menurut Presiden Prabowo, pembangunan sekolah rakyat merupakan intervensi nyata agar anak-anak dari keluarga tidak mampu tidak putus sekolah. Ia menekankan sekolah rakyat bukan hanya tempat belajar, tetapi juga sarana membangkitkan kepercayaan diri dan memberikan pendidikan berkualitas.

“Anak-anak yang tadinya mungkin merasa rendah diri karena orang tuanya sangat susah hidupnya kita tarik keluar, kita beri lingkungan yang sebaik-baiknya supaya dia percaya diri dan dia dapat pendidikan yang terbaik yang bisa kita berikan,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya, Presiden juga menilai fasilitas SRMA Margaguna telah memadai untuk mendukung kenyamanan siswa. Ia menyebut keberadaan asrama dan fasilitas pendidikan lain menjadi bukti peningkatan kualitas sekolah rakyat.

“Ya selalu ada harapan kita. Tapi ini sebetulnya kampus yang sangat baik ini. Saya kira untuk sekolah di Indonesia ini sudah sangat, sangat baik,” tambahnya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, yang meninjau Sekolah Rakyat Tabanan. Hanif menekankan pentingnya pendidikan gratis yang ramah lingkungan dan inklusif sebagai bagian dari visi Presiden.

“Sekolah Rakyat adalah wujud perhatian Bapak Presiden kepada keluarga kurang mampu. Ini juga ruang strategis menanamkan kesadaran ekologis sejak dini,” katanya.

Hanif menambahkan, krisis iklim adalah tantangan besar abad ini sehingga pendidikan lingkungan harus menjadi bagian penting dari transformasi nasional.

“Pendidikan lingkungan harus jadi pilar transformasi nasional. Kita siapkan generasi tangguh dan sadar keberlanjutan,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *