Oleh : Samuel Christian Galal )*
Judi online merupakan salah satu tindakan kriminal yang tentu saja sangat dilarang dalam agama manapun. Aktivitas ini bukan hanya menghancurkan karir, tetapi juga kehidupan pribadi dan keluarga seseorang.
Dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari bahaya ini, berbagai pihak terus mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang dampak negatif judi online. Masyarakat pun diajak untuk sama-sama saling menyadari betapa pentingnya menjauhi jeratan judi online dan melindungi masa depan kita dari kehancuran.
Polres Gunung Mas di Kalimantan Tengah salah satunya, telah berusaha keras untuk memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat. Mereka melaksanakan kegiatan sosialisasi dampak negatif judi online di berbagai lokasi, seperti di Jalan Tumbang Ampit, Jalan Mantar, dan Pasar Tewah.
Dalam sosialisasi tersebut, warga diberikan pemahaman mendalam tentang bahaya judi online, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan pentingnya menjaga keamanan lingkungan jelang Pilkada. Selain itu, mereka juga memperkenalkan layanan kontak Polri 110 yang bisa digunakan untuk melaporkan kejadian atau situasi darurat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran warga. Dengan memahami bahaya judi online dan KDRT, diharapkan masyarakat dapat lebih menjaga keharmonisan keluarga dan lingkungan sekitar. Selain itu, warga juga diajak untuk aktif melaporkan kejadian mencurigakan guna menjaga keamanan lingkungan.
Di Palangka Raya, Pj Wali Kota Hera Nugrahayu juga tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk menjauhi judi online. Hera menekankan bahwa judi online bukan hanya mengancam stabilitas ekonomi rumah tangga, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan mental dan hubungan sosial.
Pemerintah kota berjanji untuk terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam memberantas aktivitas perjudian online. Sosialisasi intensif dan penindakan tegas akan dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat terlindungi dari dampak negatif judi online.
Hera mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemuda, orang tua, hingga komunitas, untuk meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dalam memerangi perjudian online. Dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, diharapkan lingkungan yang aman dan bebas dari pengaruh negatif judi online dapat tercipta.
Achmad Deni Daruri, seorang pengamat sekaligus Presiden Direktur Centre for Banking Crisis (CBC), mengungkapkan bahwa cara paling efektif untuk menghancurkan aktivitas judi online adalah dengan menghancurkan sistem pembayaran yang mendukungnya.
Menurutnya, jika perbankan dan lembaga keuangan non-bank tidak memfasilitasi transaksi terkait judi online, aktivitas tersebut akan sangat terhambat. Selama ini, Bank Indonesia dianggap terlalu mempermudah izin bagi pelaku judi online untuk bertransaksi di perbankan. Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dinilai kurang tegas dalam mengawasi transaksi yang berkaitan dengan judi online.
Deni menyarankan beberapa langkah untuk memerangi judi online. Pertama, peningkatan kerja sama antarlembaga pemerintah seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), OJK, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengidentifikasi dan memblokir transaksi judi online.
Kedua, penerapan regulasi yang lebih ketat terhadap lembaga keuangan dan layanan pembayaran elektronik untuk memastikan mereka tidak memproses transaksi yang berkaitan dengan judi online. Ketiga, penggunaan teknologi analisis data dan kecerdasan buatan untuk mendeteksi pola transaksi mencurigakan yang mungkin terkait dengan judi online.
Langkah lain yang bisa diambil adalah pemblokiran akses ke situs judi online oleh Kominfo dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku judi online serta penyedia layanan pembayaran yang terlibat. Edukasi publik mengenai risiko dan dampak negatif judi online juga sangat penting. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang bahaya judi online dan cara melaporkan aktivitas yang mencurigakan.
Lembaga keuangan juga didorong untuk melaporkan aktivitas mencurigakan ke PPATK dan mengambil tindakan preventif seperti menutup rekening yang terlibat dalam judi online. Selain itu, perlu ada kerja sama internasional untuk menangani situs judi online yang beroperasi lintas negara.
Untuk memastikan semua langkah ini berjalan dengan baik, peraturan perbankan harus diperbarui dan diperkuat agar rekening bank tidak digunakan sebagai sarana untuk judi online. Bank Indonesia juga harus lebih hati-hati dalam memberikan izin kepada penyelenggara jasa pembayaran yang dimiliki oleh entitas judi online. Memahami dan mematuhi regulasi yang berlaku adalah kunci untuk mencegah aktivitas ilegal ini.
Mari kita bersama-sama mengambil sikap tegas terhadap judi online. Pilihan ada di tangan kita untuk melindungi diri dan orang-orang yang kita sayangi dari bahaya ini. Dengan meningkatkan kesadaran, melaporkan aktivitas mencurigakan, dan bekerja sama dengan pihak berwenang, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pengaruh negatif judi online.
Ingat, keputusan kecil yang kita buat hari ini bisa membawa perubahan besar dalam kehidupan kita dan orang-orang di sekitar kita. Jangan biarkan judi online menghancurkan karir dan kehidupan kita. Mari kita berjuang bersama-sama untuk memerangi judi online yang terbukti telah mampu merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
)* Penulis adalah Kontributor pada Lembaga Gala Indomedia