ACEH — Dukung penuh terwujudnya perkembangan pada industri kopi lokal, AMANAH menggelar pertandingan Barista.
Dalam pertandingan tersebut, Youth Creative Hub Aceh (AYCH) atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) melakukan kualifikasi serta seleksi ketat dan uji hardskill.
Tidak hanya itu, namun coaching clinic juga berlangsung dengan tujuan untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi para barista muda Aceh.
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) memberikan dukungan penuh atas kegiatan AMANAH tersebut agar mengangkat potensi industri kopi Aceh hingga taraf dunia.
Salah satu peserta dari Aceh Besar, Muhammad Khadafi mengaku sangat gembira dengan adanya ajang tersebut karena dapat meningkatkan profesionalitasnya untuk menjadi barista.
“Saya sangat suka dengan dunia kopi, dan Aceh Barista Championship 2024 memberi saya kesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan karir saya di bidang ini,” katanya.
“Event seperti ini benar-benar membantu kami untuk meningkatkan profesionalisme dan pengetahuan tentang produk kopi,” ujar Khadafi.
Memang bukan hanya sekedar menyelenggarakan ajang Barista saja, namun AMANAH juga berfokus untuk terus melestarikan dan mengembangkan industri kopi Aceh.
Melalui program tersebut, diharapkan agar kopi Aceh tetap berkualitas secara internasional dengan racikan yang unggul dan sarat akan pelestarian nilai lokal.
Kompetisi tersebut dapat mendorong semangat generasi muda Negeri Rencong untuk terus berkembang dalam bidang kopi dan industri kreatif lainnya.
Sementara itu, salah satu juri, Ari Ichlas Niate memberikan apresiasi tinggi pada AMANAH karena dengan adanya kompetisi tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi komunitas barista setempat.
“Alhamdulillah untuk Aceh Barista Championship 2024, pesertanya berasal dari berbagai daerah di Aceh, seperti Langsa, Kuala Simpang (Aceh Tamiang), Lhokseumawe, Bireun, serta tempat produsen kopi Bener Meriah dan Gayo,” katanya.
“Ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sebuah moment silaturahmi yang penting bagi komunitas barista di Aceh,” ungkap Ari.
Kemudian, Teuku Ghufran Wafi, salah satu juri menuturkan bahwa adanya kompetisi yang AMANAH gelar itu memang sangat penting karena betapa besarnya potensi kopi di Aceh hingga terkenal di mancanegara.
“Sebenarnya sangat penting barista-barista mengikuti kompetisi-kompetisi seperti ini untuk mengupgrade diri dari skillnya, dari perkembangan industri sekarang, jadi dia bisa menyesuaikan,” tuturnya.
“Makanya kita bikin kompetisi-kompetisi lokal seperti yang ASKI dan Amanah buat ini,” pungkas Ghufran.