Oleh: Zulfikar Ahmad
Badan Intelijen Negara (BIN) menginisiasi program unggulan dan strategis di bidang pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi para pemuda dengan fasilitas yang sangat lengkap dan memadai untuk mengembangkan perusahaan rintisan atau startup daerah terus maju.
Aceh Youth Creative Hub (AYCH) atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) inisiasi BIN memang menghadirkan banyak sekali fasilitas yang sangat lengkap dan memadai. Seluruh sarana dan prasarana tersebut bertujuan untuk terus mengembangkan, mendorong dan mendukung penuh kemajuan status daerah.
Pasalnya, apabila perusahaan rintisan (startup) daerah, terlebih usaha dari kalangan para generasi penerus bangsa itu memperoleh dukungan yang memadai berupa wadah dan fasilitas yang lengkap melalui AMANAH, maka bukan tidak mungkin akan mewujudkan pergerakan roda perekonomian wilayah berjuluk Negeri Rencong itu.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto mengatakan bahwa memang Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat tersebut memiliki fasilitas yang sangat lengkap, modern dan memadai demi pengembangan startup daerah.
Seluruh fasilitas lengkap yang terdapat dalam AMANAH tersebut, semata-mata merupakan komitmen kuat dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui inisiasi lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan demi memajukan kemandirian para pemuda Aceh.
Beberapa kelengkapan fasilitas dari Aceh Youth Creative Hub sendiri yakni adanya gedung multifungsi, gedung utama, asrama putra dan putri, musholla, bangunan rumah kaca, penyulingan, ground water tank hingga rumah genset.
Lebih lanjut, AMANAH sendiri memiliki fungsi menjadi pusat kreativitas bagi para anak muda yang berbasis di Aceh, menyediakan pelatihan dan workshop, inkubator bagi para pelaku sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menjadi ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, menghadirkan kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan.
Pembangunan Pusat Gedung Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat bertujuan untuk memfasilitasi dengan lengkap pengembangan segala bentuk potensi di wilayah berjuluk Serambi Mekkah tersebut baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) yang pengelolaannya khusus bagi kemajuan bangsa, terlebih rakyat Aceh.
Gedung tersebut berdiri dengan sangat megah di atas tanah seluas 5 hektare dengan bangunan seluas 1,9 hektare. Keberadaan AMANAH bukan hanya sekedar menjadi bangunan fisik semata, melainkan mampu menjadi wadah bagi para anak muda Aceh untuk terus mengembangkan potensi dan kreativitas mereka.
Dengan adanya berbagai macam fasilitas lengkap dan memadai serta beragam program, maka Aceh Youth Creative Hub itu mampu menjadi katalisator bagi kemajuan wilayah tersebut pada berbagai sektor seperti perkebunan, pertanian, perikanan, termasuk teknologi hingga pengembangan UMKM.
Keberadaan gedung itu bisa merealisasikan agar para anak muda setempat mampu menjangkau akses pelatihan untuk peningkatan kemandirian mereka, serta berkembangnya kompetensi dan profesionalisme untuk bisa menjadi pelaku wirausaha atau pengusaha muda yang sukses.
Karena fasilitas yang para pemuda dapatkan dari AMANAH itu sangat lengkap, memadai dan modern, maka menjadikan mereka terus bisa mengikuti perkembangan jaman dan relevansinya termasuk mendapatkan pelatihan mengenai bagaimana cara mengelola dan memasarkan produk secara digital, hingga pemanfaatan teknologi dalam pengembangan usaha anak muda.
Upaya pengembangan startup daerah tersebut, terwujud dalam kegiatan bertajuk Aceh Digital Innovation and Creativity Techfest (ADICT) sebagai wadah untuk menyalurkan dan lebih mengasah lagi bagaimana ide serta potensi perusahaan rintisan di Negeri Rencong yang sebenarnya sangat luar biasa dan ke depannya akan semakin berkembang ekosistemnya berkat AMANAH.
Para generasi muda penerus bangsa yang mengikuti kegiatan tersebut mendapatkan pelatihan atau mentoring dari para narasumber berkompeten, baik itu praktisi ataupun ahli yang memang telah memiliki rekam jejak positif dalam bidang mereka sehingga dapat semakin mengembangkan perusahaan rintisan (startup) di Aceh dalam memahami dan terus mengeksplorasi peluang bisnis di industri digital mengikuti perkembangan jaman.
Salah satu mentor dalam kegiatan ADICT, Muammar Khadafi menilai bahwa meski memiliki potensi yang sangat luar biasa, namun selama ini perkembangan startup di Aceh mengalami hambatan dan kendala.
Justru itu, kehadiran AMANAH kemudian berupaya untuk mencarikan solusi konkret kepada para pemuda pelaku startup agar mereka bisa menghadapi berbagai kendala tersebut, alhasil perkembangan perusahaan rintisan di sana akan semakin signifikan terjadi.
Gedung multifungsi dalam program unggulan dan strategis inisiasi BIN tersebut menurut Ketua Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Syaifullah Muhammad dapat terus meningkatkan kemampuan para generasi muda pada berbagai bidang termasuk dari segi kreatif, riset dan teknologi, kewirausahaan, industri kreatif, pendidikan, literasi, budaya dan juga bahasa.
Pengembangan perusahaan rintisan atau startup daerah akan maju dengan jauh lebih signifikan lagi berkat upaya BIN dengan menginisiasi Gedung Pusat AMANAH yang di dalamnya menghadirkan fasilitas sangat lengkap serta memadai termasuk berbagai macam program pelatihan.
*) Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN)