Oleh: Teuku Adi Pranama )*
AMANAH, program pengembangan SDM muda yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN), telah membuktikan kemampuannya dalam mentransformasi Aceh menjadi pusat keunggulan sumber daya manusia (SDM) bangsa.
Dengan berbagai pelatihan dan pendidikan yang ditawarkan, program tersebut tidak hanya memfasilitasi peningkatan keterampilan, tetapi juga mendorong generasi muda Aceh untuk berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan ekonomi dan sosial daerah. Keberadaan program ini membawa harapan baru bagi anak muda Aceh untuk menjadi agen perubahan yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia, mengungkapkan keyakinannya bahwa program tersebut merupakan langkah strategis yang sangat penting bagi kemajuan pemuda di Aceh.
Dia menekankan bahwa pengembangan SDM berkualitas di kalangan generasi muda adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi masa depan bangsa. PT. Pupuk Indonesia siap untuk berkolaborasi dalam membangun anak muda yang unggul, khususnya di bidang pertanian.
Program tersebut menawarkan pelatihan dan pendidikan yang membuka akses untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan keahlian yang dimiliki oleh PT. Pupuk Indonesia, harapan besar ada untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pemuda Aceh.
Dalam konteks pemberdayaan ekonomi, pengusaha muda asal Aceh, Almer Hafis, menjelaskan bahwa AMANAH berperan penting dalam mendorong perekonomian Aceh melalui pelatihan kewirausahaan.
Menurutnya, kehadiran narasumber yang ahli di bidangnya sangat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi daerah. Dia menyoroti bahwa perekonomian Aceh dapat berkembang lebih cepat dibandingkan dengan perkotaan jika didukung dengan cara yang tepat.
Intervensi dari pemerintah pusat dalam hal SDM dianggap perlu untuk membentuk jiwa kewirausahaan dan kemandirian di kalangan anak-anak muda Aceh. Dengan dukungan ini, generasi muda Aceh diharapkan dapat menggali kreativitas dan merealisasikan bisnis di tingkat nasional.
Antusiasme anak muda Aceh terhadap program tersebut sangat tinggi. Banyaknya peserta yang terlibat dalam pelatihan menunjukkan bahwa mereka memiliki minat yang besar untuk mengembangkan diri.
Program AMANAH tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga wadah bagi mereka untuk berkolaborasi, bertukar ide, dan membangun jaringan yang bermanfaat bagi masa depan. Hafis menambahkan bahwa program ini memberikan banyak manfaat, termasuk pembekalan keterampilan di bidang industri kewirausahaan, manajemen bisnis, dan pemasaran digital. Kesempatan bagi para peserta untuk mempraktikkan keterampilan melalui simulasi bisnis juga sangat membantu.
Syaifullah Muhammad, Ketua Badan Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala, memberikan apresiasi terhadap AMANAH yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM generasi muda di Aceh.
Dengan berbagai pelatihan yang telah dilaksanakan, AMANAH berperan sebagai platform penting untuk meningkatkan kapasitas SDM di daerah tersebut. Keberadaan program ini membuka peluang bagi anak muda Aceh untuk mendapatkan pembinaan karakter dari mentor-mentor nasional. Selain pengetahuan, mereka juga memperoleh akses ke jaringan yang luas serta fasilitas yang memadai.
Program tersebut berdampak signifikan bagi sektor ekonomi kreatif di Aceh. Peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh anak muda, baik di bidang tata boga maupun fashion, menjadi sorotan utama.
Peserta memperoleh bekal dan pengalaman yang memperkaya kualitas produk mereka, yang pada gilirannya berkontribusi pada perekonomian masyarakat Aceh. AMANAH juga menyentuh berbagai aspek, mulai dari pembinaan keterampilan hingga penyediaan akses pasar. Dengan partisipasi lebih dari 20.100 anak muda di seluruh Aceh, respons dari masyarakat dan peserta sangat positif.
Pelatihan yang diselenggarakan juga mengedepankan nilai historis dan budaya Aceh. Acara seperti Muslim Fashion Fest dan Aceh Barista Champ menampilkan kekayaan budaya Aceh kepada masyarakat luas, sehingga dikenal secara nasional dan global.
Gedung AMANAH yang direncanakan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada bulan Oktober 2024 sudah berfungsi sebagai tempat kreasi bagi anak muda untuk mengembangkan produk yang dapat dipasarkan secara nasional maupun global. Investasi besar dari pemerintah pusat dan daerah menunjukkan keseriusan dalam mendukung pengembangan SDM di Aceh.
Lebih jauh lagi, AMANAH mengedepankan pentingnya kolaborasi antar berbagai elemen, baik dari sektor swasta, pemerintah, maupun akademisi. Dengan melibatkan berbagai pihak, program ini menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan SDM yang berkelanjutan.
Dukungan dari berbagai sektor diharapkan dapat memperkuat jaringan dan akses pasar bagi para peserta. Hal ini menjadi langkah penting untuk mendorong produk lokal agar lebih kompetitif di tingkat nasional dan internasional.
Dengan melihat keberhasilan yang telah dirintis, tidak dapat disangkal bahwa AMANAH akan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat menjadi kunci untuk melahirkan generasi muda Aceh yang unggul dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan internasional. Keberhasilan program tersebut diharapkan akan melahirkan banyak inovator dan pengusaha muda yang siap memajukan perekonomian Aceh.
Inisiatif AMANAH menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam pembangunan SDM, yang dapat mengubah wajah perekonomian daerah dan menciptakan peluang yang lebih baik untuk masa depan anak-anak muda di Aceh.
Dengan langkah nyata melalui program AMANAH, diharapkan Aceh dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pengembangan SDM yang berkualitas, mandiri, dan siap menghadapi tantangan global.
Aceh siap bersinar di kancah nasional dan internasional sebagai daerah yang melahirkan pemimpin dan profesional unggul, berkat dedikasi dan komitmen bersama dalam program AMANAH.
)* Anggota Komunitas Seni dan Budaya Aceh