Merajut Semangat Sumpah Pemuda, Prabowo-Gibran Siapkan Generasi Tangguh Lewat Asta Cita

Jakarta — Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 pada 28 Oktober 2025, semangat membangun generasi muda Indonesia yang unggul kembali menjadi sorotan utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Melalui dua program unggulan dalam Asta Cita — Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat — pemerintah menunjukkan keseriusan dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menilai program MBG sebagai bentuk keberpihakan negara kepada rakyat kecil. “Ini bukan sekadar kebijakan populis, tetapi investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi Indonesia muda yang sehat dan kuat,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa perbaikan gizi nasional akan berdampak langsung pada peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa di masa depan.

Selain memperhatikan aspek gizi, pemerintahan Prabowo-Gibran juga memperkuat pondasi pendidikan melalui program Sekolah Rakyat. Program ini diinisiasi sebagai bagian dari Asta Cita yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial dalam memperluas akses pendidikan yang berkeadilan. “Melalui Sekolah Rakyat, kita ingin menanamkan karakter sosial dan semangat kebersamaan sejak dini, agar generasi muda tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki empati sosial yang tinggi,” jelasnya.

Program ini menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mereka memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan berkualitas. Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman, menegaskan bahwa Sekolah Rakyat hadir untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. “Kami ingin memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi. Sekolah Rakyat menjadi jalan pemerataan bagi generasi muda di seluruh pelosok negeri,” ujarnya.

Kehadiran program MBG dan Sekolah Rakyat menunjukkan kesinambungan visi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencetak sumber daya manusia unggul, yang menjadi prioritas utama dalam Asta Cita. Momentum Hari Sumpah Pemuda tahun ini pun menjadi simbol penting bagi semangat kolektif membangun bangsa melalui pemberdayaan generasi muda.

Dengan memastikan gizi seimbang dan akses pendidikan merata, pemerintah berupaya menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kerja keras, dan kepedulian sosial yang selaras dengan semangat Sumpah Pemuda 1928. Generasi muda diharapkan tidak hanya menjadi penerus bangsa, tetapi juga pelaku utama dalam mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkeadilan.

Melalui implementasi nyata Asta Cita, pemerintahan Prabowo-Gibran membuktikan bahwa membangun masa depan bangsa dimulai dari menyiapkan generasi muda hari ini — generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter kuat demi mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *