Jakarta, Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, TNI dan Polri menegaskan kembali komitmen kebersamaan dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat semangat persatuan generasi muda. Melalui berbagai kegiatan sosial, apel kebangsaan, dan upacara bersama di seluruh Indonesia, sinergitas kedua institusi negara ini menjadi bukti nyata bahwa semangat Sumpah Pemuda 1928 tetap hidup dan relevan hingga kini.
Momentum Sumpah Pemuda tahun ini mengusung pesan penting tentang kolaborasi lintas sektor demi kemajuan bangsa. TNI dan Polri menunjukkan kesolidan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus menjadi teladan bagi generasi muda untuk menumbuhkan nasionalisme di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi digital.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago mengatakan momentum sumpah pemuda menjadi ajang penting untuk memperkuat semangat persatuan dan mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah bangsa.
“Saya sengaja ingin bertemu dengan para prajurit yang mempunyai status sekarang ini sebagai cadangan yang dimiliki oleh panglima TNI. Atas seizin Panglima TNI saya melihat kesiapan prajurit ini untuk meyakinkan kita semua bahwa mereka sudah siap,” kata Djamari.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, (Menko PMK) Pratikno mengatakan sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat menjadi kunci utama terciptanya suasana kondusif di tengah dinamika sosial serta tantangan informasi digital yang semakin kompleks.
“Semangat Sumpah Pemuda hari ini bukan lagi perjuangan fisik, melainkan menjaga keutuhan bangsa di tengah derasnya arus informasi. Tantangan kita sekarang adalah melawan disinformasi dan provokasi yang bisa memecah belah,” ujar Pratikno.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kontribusi masyarakat dan generasi muda dalam membantu aparat keamanan menjaga suasana damai selama peringatan berlangsung.
“Kondusifitas nasional tidak bisa dicapai hanya oleh aparat. Ini hasil kerja bersama antara TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat,” tutur Kapolri Sigit.
Kegiatan peringatan Sumpah Pemuda yang diselenggarakan secara serentak di berbagai daerah melibatkan organisasi kepemudaan, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Dalam suasana penuh semangat, peserta diajak untuk merefleksikan kembali ikrar historis “Bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu Indonesia.”
Melalui sinergi TNI-Polri dan partisipasi aktif masyarakat, peringatan ini menjadi momentum memperkuat solidaritas nasional. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas lembaga, TNI-Polri menegaskan tekad untuk terus menjaga keamanan, mempererat persatuan, serta menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang damai, maju, dan berdaulat.
