Manado – Asrama Mahasiswa Nusantara atau AMN hadir sebagai program strategis pemerintah yang bertujuan untuk mempersatukan keberagaman dan mengembangkan potensi generasi muda penerus bangsa yang berasal dari berbagai wilayah dan pelosok Indonesia.
Program ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal bersama, tetapi juga memfasilitasi pengembangan potensi generasi muda, baik akademik maupun non-akademik mahasiswa.
AMN pertama kali dibangun di Surabaya dan kini tengah dibangun di Kota Manado. Pembangunan asrama tersebut turut mendapatkan dukungan dari pihak universitas dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) setempat .
Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado sangat mendukung penuh program AMN. William Pangemanan, Karo Akademik Unsrat, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pengelolaan AMN, termasuk memberikan pembinaan kepada para penghuninya.
“Rencananya, imbuh William, penghuni AMN akan menggunakan kurikulum wajib selesai dalam jangka waktu 2 tahun atau setara dengan 4 semester,” kata William
Selain itu, sebagai bentuk dukungan konkret, Unsrat menyediakan puluhan hektare lahan untuk pengembangan keterampilan mahasiswa AMN, sehingga diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan bakat terpendam para mahasiswa.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut Bidang Pendidikan, Riset, dan Teknologi, Doni B. Utina, menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) muda dalam kehidupan sosial dan bernegara.
“Namun, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan wadah yang tepat bagi SDM muda agar mereka dapat lebih dapat mengoptimalkan potensi mereka, hal ini diwujudkan melalui pembangunan AMN Manado” katanya.
Dirinya menjelaskan, pemerintah menginisiasi adanya pembangunan AMN Manado sebagai bentuk jawaban akan solusi konkret dari permasalahan keterjangkauan pendidikan tinggi pada seluruh mahasiswa, bahkan dari berbagai wilayah di Indonesia. []