Selama satu dekade terakhir, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membawa Indonesia pada era transformasi infrastruktur yang signifikan. Dari infrastruktur fisik hingga digital, pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak besar pada berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian besar di era Presiden Jokowi. Menurutnya, salah satu pencapaian penting adalah transformasi teknologi. “Biasanya orang menilai infrastruktur itu fisik, padahal ada juga yang berkaitan dengan teknologi. Di era Presiden Jokowi, kecepatan internet kita mengalami percepatan, seperti dari 4G menjadi 5G, sehingga kita semakin mudah melakukan komunikasi dan produktivitas,” jelas Telisa. Ini membuktikan bahwa Presiden Jokowi telah memperluas definisi infrastruktur, mencakup pembangunan digital yang meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.
Salah satu bukti nyata lainnya dari kepemimpinan Presiden Jokowi adalah kebijakan BBM satu harga. “Masyarakat di daerah terluar sangat membutuhkan akses untuk kemudahan mereka memenuhi kebutuhan pada harga yang terjangkau. Di era Pak Jokowi, hal ini bisa tercapai. Dulu belum pernah dalam sejarah ada sistem harga BBM satu harga di seluruh Indonesia,” lanjut Telisa. Kebijakan ini tidak hanya membuka akses ke wilayah-wilayah terpencil, tetapi juga mengurangi kesenjangan ekonomi antardaerah, memperkuat keadilan sosial, dan memberikan peluang pengembangan ekonomi lokal.
Dalam bidang pendidikan dan kesehatan, infrastruktur yang dibangun selama era Presiden Jokowi juga menjadi fondasi penting untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. “Dengan modal infrastruktur yang baik itu, kita bisa membangun pendidikan dan kesehatan menjadi lebih baik. Dengan masyarakat yang lebih sehat dan berpendidikan, kita bisa bertumbuh lebih kuat lagi,” tambah Telisa. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden Jokowi telah membangun dasar yang kokoh untuk generasi mendatang dalam menghadapi tantangan global.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dalam 10 tahun terakhir telah memberikan dampak positif yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. “Pembangunan infrastruktur yang masif ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi kita selama 1 dekade ini. Mulai dari konektivitas seperti bandara, pelabuhan, jalur kereta api, hingga kedaulatan pangan melalui 53 bendungan yang telah dibangun,” ungkap Susiwijono. Infrastruktur ini tidak hanya meningkatkan mobilitas dan konektivitas, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional.
Ke depan, keberlanjutan dari pembangunan infrastruktur ini menjadi fokus utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. “Kita ingin mendorong kembali beberapa infrastruktur yang sudah dibangun dalam 10 tahun ini, seperti bendungan dan jaringan irigasi, agar dapat lebih dimanfaatkan secara optimal,” lanjut Susiwijono. Pembangunan yang berkelanjutan ini akan memastikan bahwa manfaat infrastruktur yang telah dibangun selama kepemimpinan Presiden Jokowi dapat dirasakan secara maksimal oleh generasi berikutnya.
Dengan berbagai pencapaian ini, kepemimpinan Presiden Jokowi selama 10 tahun terbukti berhasil membawa Indonesia ke arah transformasi infrastruktur yang signifikan, memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas SDM, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri.